Menuju konten utama

Kaesang soal Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Nanti Dilihat Aja

Kaesang mengatakan, dirinya akan fokus menyusun kepengurusan partai setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSI periode 2025-2030.

Kaesang soal Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Nanti Dilihat Aja
Kongres PSI Partai Super Terbuka 2025 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). Rangkaian kongres PSI Partai Super Terbuka 2025 akan berlangsung hingga hari Minggu (20/7). ANTARAFOTO/Maulana Surya/nz.

tirto.id - Ketua Umum PSI terpilih, Kaesang Pangarep, enggan menjawab pasti soal kabar Presiden ke-7 RI sekaligus ayahnya, Joko Widodo, akan menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia mengaku, tim formatur tengah bekerja dan meminta publik menunggu.

“Nanti setelah itu ya. Kami dengan tim formatur bekerja. Lihat aja, nanti dilihat aja,” ucapnya saat ditemui wartawan setelah menyampaikan pidato kemenangan di Solo, Sabtu (19/7/25).

Sebagai catatan, Joko Widodo menyatakan dukungan penuhnya kepada PSI. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi pesan kebangsaan, sesaat setelah pengumuman penetapan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI periode 2025-2030.

Kaesang mengatakan, fokusnya setelah menjadi Ketua Umum PSI adalah menyusun kepengurusan partai di semua tingkatan dan mempersiapkan untuk pemilihan legislatif selanjutnya. Ia menambahkan, PSI juga akan mengenalkan anggota kepengurusan partai yang baru, termasuk para tokoh nasional yang akan jadi kader partai berlogo gajah tersebut.

“Saya punya waktu jauh lebih banyak dibanding periode sebelumnya. sekarang punya waktu 4 tahun sebelum pemilihan legislatif ke depannya. Jadi saya akan merapikan seluruh struktur, mulai dari DPP, DPW, DPD, DPC sampai tingkat ranting,” katanya

Penyusunan struktur tersebut akan dilakukan Kaesang bersama dengan tim formatur PSI.

“Insya Allah nanti saya akan bekerja sama dengan tim formatur dalam waktu 1 bulan untuk menyusun seluruh anggota kepengurusan tingkat DPP di situ nanti dikenalkan,” jelas Kaesang.

“Bukan waktunya saya untuk memperkenalkan beliau-beliau ini (tokoh nasional),” imbuhnya.

Di saat yang sama, Kaesang menanggapi logo baru PSI yang bergambar gajah kecil yang terlihat mengamuk. Ia menjelaskan bahwa secara filosofis, gajah merupakan hewan yang selalu defensif.

“Secara filosofi gajah tidak akan mengamuk ketika diserang maupun tidak diserang. gajah selalu defensif. Gajah memang bukan raja hutan, tapi gajah adalah pelindung hutan,” terangnya.

Baca juga artikel terkait PSI atau tulisan lainnya dari Adisti Daniella Maheswari

tirto.id - Flash News
Reporter: Adisti Daniella Maheswari
Penulis: Adisti Daniella Maheswari
Editor: Andrian Pratama Taher