tirto.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan perputaran uang selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 mencapai Rp23,85 triliun. Perkiraan itu dengan asumsi jumlah penduduk yang mudik sekitar 44,7 juta atau setara dengan 11.925.000 keluarga.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengasumsikan jika setiap keluarga membawa uang rata rata Rp2 juta saja, maka perkiraan perputaran uang mencapai jumlah tersebut. Angka ini masih berpotensi lebih, namun diambil angka rata rata yang paling moderat.
"Perputaran uang selama libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai Rp23,85 triliun," jelasnya kepada Tirto, Kamis (22/12/2022).
Menurutnya angka sebesar itu akan sangat menggairahkan bisnis para pelaku usaha UMKM di daerah. Lantaran uang tersebut akan berputar sejak bepergian dari rumah seperti pembelian tiket bagi yang naik angkutan umum atau BBM yang memakai kendaraan pribadi.
"Kemudian akan berputar di warung dan restoran selama perjalanan pergi pulang, penginapan di hotel, belanja di lokasi wisata, pembelian oleh oleh khas daerah dan kebutuhan perayaan Natal dan Tahun baru bersama keluarga," jelasnya.
Sarman memperkirakan perputaran uang tersebut akan didominasi didaerah Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta. Sementara bagian di luar Jawa seperti Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua, sebagian Kalimantan dan Bali.
"Dengan perputaran uang tersebut akan mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga di berbagai daerah yang akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal IV-2022," katanya.
Dengan demikian, maka dia optimis target pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 dapat mencapai 5,01 persen atau lebih rendah dari kuartal III-2022 sebesar 5,72 persen. Namun akan mampu membawa pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 mencapai di kisaran 5,0 – 5,3 persen sesuai yang diharapkan pemerintah.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin