Menuju konten utama

Jokowi Ungkap Kendala Revitalisasi Stasiun Manggarai Tahap 2

Presiden Joko Widodo mengakui revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 2 tidak bisa selesai cepat karena stasiun masih melayani penumpang. 

Jokowi Ungkap Kendala Revitalisasi Stasiun Manggarai Tahap 2
Penumpang menunggu datangnya kereta saat dilakukannya pemadaman listrik di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (16/1/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kendala proyek revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 2. Salah satunya karena stasiun masih beroperasi melayani penumpang KRL Commuter Line dan kereta bandara.

"Tahap II kita harapkan nanti selesai di 2024-2025. Itu karena memang pembangunan stasiun Manggarai ini tidak bisa cepat karena stasiunnya masih operasional, kalau dimatikan (operasinya) pembangunan bisa lebih cepat," kata Jokowi di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Jokowi menuturkan, proyek revitalisasi di Stasiun Manggarai hanya memiliki waktu 4 jam kerja setiap hari saat malam hari. Hal itu membuat pengembangan tidak bisa selesai dalam waktu cepat.

"Hanya 4 jam waktu kerja kita. itu timenya yang panjang dan dilakukan hari tengah malam, itu problem pembangunan di Stasiun Manggarai," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi berharap pembangunan stasiun bisa membantu masyarakat menggunakan transportasi umum. Salah satunya dengan menjadikan Manggarai menjadi central station yang bisa diintegrasikan dengan moda transportasi lain seperti kereta antar kota, commuter line, KRL, kemudian ada kereta Bandara, dan Transjakarta. Dia optimistis masyarakat bisa lebih mudah dalam beraktivitas di masa depan.

"Dengan terintegrasinya semuanya nanti kita harapkan kecepatan, headway dan mobilitas masyarakat bisa lebih aman," pungkasnya.

Untuk diketahui, revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 1 telah selesai dengan tambahan 7 jalur menjadi 14 jalur kereta. Terdiri dari 10 jalur kereta api bawah (on grid) dan 4 jalur kereta api layang (elevated).

Kemudian nantinya Stasiun Manggarai juga memiliki 18 jalur aktif yang dilengkapi dengan area tunggu lebih luas untuk mendukung mobilitas penumpang. Dikutip dari Antara, Stasiun Manggarai harus menanggung beban 726 perjalanan KA setiap hari dengan total 1,2 juta penumpang. Hal itu menyebabkan penumpukan dan antrean kereta untuk masuk Stasiun Manggarai. Bahkan saat ini sudah mencapai 1.081 perjalanan KA setiap hari.

Baca juga artikel terkait REVITALISASI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin