tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Setidaknya dua kerja sama ditandatangani setelah pertemuan tersebut.
Dari jajaran Indonesia hadir Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; Menteri Hukum dan Ham, Yassona Laoly; dan Seskab Pramono Anung.
Saat tiba sekitar pukul 10.05 WIB, Jokowi yang mengenakan batik cokelat muda langsung menyambut Lee yang datang dengan batik cokelat tua. Lee sempat berfoto dengan Jokowi dan mengisi buku tamu.
Di belakang Jokowi dan Lee, Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, ikut hadir dan menemani kandidat pengganti Lee sebagai Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, pada 15 Mei 2024. Delegasi Singapura yang hadir pun masuk di pintu terpisah bersama para menteri di Koalisi Indonesia Maju. 20 menit berselang, Jokowi, Lee, Prabowo, dan Lawrence masuk.
Usai pertemuan hampir satu jam, Jokowi dan PM Lee menyaksikan pendandatanganan MoU Concerning Community Empowerment in Mangrove Ecosystem yang diwakili Menko Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut B. Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Keamnanan Nasional Singapura, Teo Chee Hean, serta MoU mengenai Indonesia-Singapore Joint Update on Defence Cooperation antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen.
Dalam sesi pernyataan bersama, Presiden Jokowi mengaku senang dalam sejumlah pelaksanaan kerja sama yang sudah berjalan.
“Di bidang politik dan pertahanan, kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR (flight information region), pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” kata Jokowi.
Selain pertahanan, Jokowi juga menyinggung sejumlah kerja sama di bidang sosial budaya seperti penguatan transformasi kesehatan Indonesia lewat pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga kerja medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan kawasan ekonomi khusus kesehatan di Bali.
Mereka juga membahas soal rekativitasi kerja sama pendidikan dan kesediaan Singapura untuk hadir dalam World Water Forum di Bali pada Mei 2024 mendatang.
“Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat terus untuk mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat ASEAN," kata Jokowi.
Sementara itu, PM Lee mengaku senang atas kegiatan pertemuan kali ini. Hal ini tidak lepas posisinya dan Presiden Jokowi yang akan berakhir pada Oktober 2024.
“Pelaksanaan retreat tahun ini sangat spesial karena ini momen final antara saya dan Jokowi dan saya senang Presiden Jokowi telah membuat hal spesial dalam penerimaan saya dan menerima saya dalam beberapa minggu terakhir sebelum saya berhenti sebagai perdana menteri,” kata Lee saat memberikan sambutan.
Lee mengaku perkembangan kerja sama kedua negara sangat baik. Mereka memiliki pandangan yang sama dalam membangun kesadaran dan hubungan bersama yang lebih kuat. Ia mengatakan, kerja sama pertahanan kedua negara sangat baik. Ia pun menyebut MoU yang ditandatangani memperkokoh kerja sama kedua negara.
“Joint update dalam kerja sama pertahanan yang ditandatangani merefleksikan kokohnya hubungan kerja sama pertahanan kedua negara,” kata Lee.
Lee mengaku senang kerja sama pertahanan Indonesia-Singapura terjadi tidak hanya momen kepemimpinan Jokowi, melainkan sejak Lee masih aktif di militer, bahkan sejak ABRI (lembaga sebelum TNI-Polri berpisah) masih berdiri.
Lee pun mengingatkan bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk bekerja sama jangka panjang dalam masalah ekstradisi, udara, dan pertahanan. Mereka sudah menyempurnakan kerja sama pada bulan lalu dan kini sudah menyepakati 3 kesepakatan.
“Mereka menunjukan ketika kita bekerja sama dalam semangat kerja sama dan keterbukaan, kita bisa menangani isu sulit dalam pandangan pragmatis dan menguntungkan," kata Lee.
Di saat yang sama, Lee mengapresiasi pertemuan retreat kali ini yang tidak hanya dihadiri 4 mata, melainkan juga 8 mata, yang juga melibatkan Lawrence dan Prabowo dalam pertemuan. Ia yakin Prabowo dan Lawrence akan membuat hubungan Indonesia-Singapura semakin baik.
“Saya senang Jokowi dan saya menyerahkan hubungan bilateral (Indonesia-Singapura) dalam keadaan baik kepada suksesor kami dan saya percaya bahwa Prabowo dan Perdana Menteri Lawrence akan melanjutkan untuk membawa hubungan kedau negara menjadi lebih baik,” kata Lee.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz