tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Partai Amanat Nasional (PAN) pantas mendapatkan jatah kursi lebih banyak di kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto. Sebab, PAN disebut paling konsisten mendukung keberlanjutan pemerintahan.
"Menurut saya, yang namanya estafet keberlanjutan, yang namanya konsistensi keberlanjutan, itu paling pas ada di PAN," sebutnya saat Rakor Keenam PAN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).
"Maka, untuk keberlanjutan nanti di kabinet [Prabowo], rasa-rasanya sih, rasa-rasanya, mestinya PAN mesti ditambahin [jatah menteri]," lanjut dia.
Jokowi mengingatkan, PAN merupakan partai yang konsisten mendukung Prabowo saat momen pemilihan presiden (pilpres). Misalnya, PAN berkoalisi dengan Gerindra saat Pilpres 2014, Pilpres 2019 hingga Pilpres 2024.
"Kita semua ingat sudah tiga kali berturut-turut. [Pilpres] 2014, ada saya ada Pak Prabowo, PAN dukung Pak Prabowo. [Pilpres] 2019, ada saya ada Lak Prabowo PAN kembali mendukung Pak Prabowo," ucap Jokowi.
"[Pilpres] 2024, ada Pak Anies, ada Pak Prabowo, ada Pak Ganjar, PAN juga tetap dukung Pak Prabowo. Tiga kali berturut-turut konsisten dan paling konsisten," sambungnya.
Jokowi kembali mengungkit, sudah seharusnya PAN mendapatkan tambahan jatah. Namun, tambahan jatah itu tergantung keputusan Prabowo. Sebab, Prabowo yang menjadi presiden nantinya memiliki hak prerogatif.
"Mestinya ada tambahan, tiga kali, Pak Muzani, tiga kali konsisten. Tambahnya terserah Pak Prabowo karena beliau yang memiliki hak prerogatif presiden," sebut Jokowi.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fahreza Rizky