tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku masih ada 14 provinsi yang mengalami kemiskinan ekstrem. Ia kembali mengingatkan bahwa Indonesia mengejar 0 persen kemiskinan ekstrem sehingga harus segera diselesaikan.
Dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di Sentul, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023), Jokowi kembali mengingatkan masalah tersebut.
“Tolong seluruh kepala daerah cek ini dan ada 14 provinsi masih di atas nasional. Padahal kita tahu target kita di 2024 kemiskinan ini harus berada pada 0 persen,” kata Jokowi.
Jokowi mengakui bahwa upaya mencapai target tidak mudah. Ia mengaku, kondisi Indonesia pada 2022 masih ada 2 persen kasus kemiskinan ekstrem secara nasional dan 14 provinsi berada di atas angka nasional.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah memegang data lapangan. Artinya, jajaran seharusnya sudah tahu target, upaya penanganan hingga bentuk intervensi yang harus dilakukan.
“Artinya targetnya siapa, sasarannya siapa sudah ada semuanya. Penangananya seperti apa juga saya kira sudah tidak usah menyampaikan lagi. Intervensi apa yang harus dilakukan semuanya pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan,” kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz