Menuju konten utama

Menko PMK: Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Jadi Prioritas 2023

Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy, permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua hal yang saling beririsan.

Menko PMK: Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Jadi Prioritas 2023
Menko PMK Muhadjir Effendy. FOTO/Lukas/Biro Setpres

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan kekerdilan (stunting) dan kemiskinan ekstrem jadi program prioritas pada 2023.

"Program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem jadi prioritas yang membutuhkan peran aktif seluruh pihak," kata Muhadjir dalam keterangan di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Menurut Muhadjir, permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua hal yang saling beririsan.

"Penyebab stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem seperti kendala dalam mengakses kebutuhan dasar, akses air bersih, fasilitas sanitasi dan lainnya," katanya.

Pemerintah, kata Muhadjir, terus memperkuat penanganan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif.

"Intervensi gizi spesifik, yakni intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Sementara intervensi gizi sensitif, yakni intervensi pendukung untuk mempercepat penurunan stunting, seperti penyediaan air bersih, MCK, dan fasilitas sanitasi," jelasnya.

Dalam melaksanakan intervensi spesifik dan sensitif, kata Muhadjir, diperlukan kolaborasi dan sinergi lintas kementerian dan lembaga.

"Misalkan, untuk intervensi sensitif melibatkan Kementerian PUPR dan kementerian lain. Sedangkan untuk intervensi spesifik dari Kementerian Kesehatan. Koordinasi menjadi kunci penting yang sangat diperlukan," kata dia.

Muhadjir juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting. Pada saat ini pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada 2024.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menambahkan pemerintah terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi untuk mencegah terjadinya stunting.

Ia juga mengatakan perlunya pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran.

Menurut Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting disebutkan intervensi gizi spesifik adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting.

Baca juga artikel terkait KEMISKINAN EKSTREM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan