Menuju konten utama

Jokowi Berencana Geser Fokus Anggaran ke SDM Jika Menang Pilpres

Jokowi menyatakan berencana mengubah fokus penganggaran pemerintah ke peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada 2020 atau jika menang Pilpres 2019.

Jokowi Berencana Geser Fokus Anggaran ke SDM Jika Menang Pilpres
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat menghadiri HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Jakarta, Senin (11/2/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pd.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku akan menggeser fokus pengganggaran dari semula pembangunan infrastruktur ke pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut dia, pergerseran fokus penganggaran itu akan dimulai pada tahun 2020. Artinya, hal itu akan dilakukan jika Jokowi menang di Pilpres 2019 dan memimpin pemerintahan di periode kedua.

"Mungkin tahun depan, kami akan mulai revolusi anggaran untuk digeser ke pembangunan SDM. Apa yang kita kerjakan? Peningkatan sekolah vokasi, politeknik, upgrading skills, dan lain-lain. Itu yang harus kita kerjakan," kata Jokowi di Gedung Garuda, Bojongsari, Depok pada Selasa (12/2/2019).

Jokowi menyatakan hal tersebut ketika membuka Rembuk Nasional Pendidikan Kebudayaan 2019 yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Jokowi menjelaskan pergeseran fokus angaran ke pengembangan SDM perlu dilakukan sebagai syarat membawa Indonesia menjadi negara maju. Sebab, kata dia, terdapat dua syarat utama agar Indonesia bisa menjadi negara maju, yakni infrastruktur yang memadai dan kualitas SDM tinggi.

"Karena prasyarat kita untuk keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah, infrastuktur kita harus baik dan juga SDM-nya. Dua ini yang menjadi prasyarat agar kita tidak terjebak menjadi negara berpendapatan menengah dan tidak melangkah menjadi negara maju. Inilah yang kita kejar," ujar dia.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta Mendikbud Muhadjir Effendy mengawal jajarannya agar bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing.

"Supaya kewenangan pendidikan daerah, kabupaten kota, provinsi harus betul-betul jelas. Masing-masing fokus mengacu pada tanggung jawabnya sendiri," ujar dia.

"Tidak bisa kita tidak terkonsolidasi dan terkordinasi dengan baik. Kita ingin memiliki pendidikan yang terfokus pada keterampilan dan pekerja, itu sangat penting sekali," Jokowi menegaskan.

Rembuk Nasional Pendidikan Kebudayaan 2019 berlangsung selama empat hari mulai dari 11 hingga 14 Februari mendatang. Rembug itu digelar dengan tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan."

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom