Menuju konten utama

John Legend Rilis Preach, Video Musik Donasi untuk Free America

"Preach" dirilis untuk menunjukkan kepedulian pada masalah yang menimpa kelompok marginal di AS.

John Legend Rilis Preach, Video Musik Donasi untuk Free America
John Legend memperkenalkan para penerima penghargaan kemanusiaan di BET Awards di Microsoft Theatre pada hari Minggu, 24 Juni 2018, di Los Angeles. Richard Shotwell / Invision / AP

tirto.id - John Legend merilis video musik berjudul "Preach" pada Jumat (15/2/2019). Video ini dibuat karena kepedulian terhadap segudang isu sosial terutama penindasan kelompok marginal yang tengah terjadi di Amerika Serikat, seperti isu penembakan, perlakukan polisi terhadap orang kulit hitam, dan pemisahan keluarga di area perbatasan.

Berikut penggalan lirik dalam video tersebut:

And heaven knows I’m not helpless/But what can I do?/Can’t see the use in crying/If I’m not even trying to make the change I wanna see. I can’t just sit and hope/ I can’t just sit and pray, that I can find a love/ when all I see is pain."

(Surga tahu bahwa aku bukannya tak berdaya, tapi apa yang bisa kulakukan? Menangis tak ada gunanya, jika aku tidak berupaya membuat perubahan seperti yang ingin kulihat. Aku tidak bisa hanya duduk dan berharap, aku tidak bisa hanya duduk dan berdoa ketika aku harus menemukan cinta padahal yang kulihat hanya luka).

Legend menunjuk kepada gereja-gereja yang mengabaikan suara-suara kemanusiaan, menarik pendengar untuk berempati terhadap tragedi bertubi-tubi yang sedang terjadi dan berita-berita palsu yang tersebar luas.

Dilansir The Rolling Stone, sutradara video musik "Preach", Dominique DeLeon membuka video dengan adegan John Legend terbangun dari tidur di samping istrinya, Chrissy Teigen sebelum memperlihatkan segelintir isu-isu sosial yang mengakar di AS; penembakan massal di sekolah-sekolah, penegakan hukum terhadap imigran, hingga anak-anak yang dipisahkan dari keluarga di daerah perbatasan.

“Terkadang kita frustasi dengan berita yang beredar dan hal-hal yang sedang terjadi dan peperangan dalam diri kita. Apakah kita hanya akan bersikap apatis? Atau kita terlibat? Membicarakannya, atau melakukan sesuatu?” ungkapnya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Billboard.

Video musik ini dirilis bersamaan dengan tagar #CantJustPreach yang dapat disebarkan melalui media sosial agar berdampak lebih besar.

"Preach" merupakan video pertama yang menggunakan Youtube’s Fundraising Feature (Fitur Penggalangan Dana Youtube) yang menargetkan donasi sebesar 50 ribu dolar AS hingga tahun depan.

Hasil donasi akan diberikan pada Free America, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan untuk menyuarakan suara individu yang terdampak sistem pengadilan kriminal dan mereka yang berupaya memperjuangkan hal ini.

Organisasi ini menantang stereotip, mematahkan batasan-batasan sosial, dan mengangkat solusi, membantu mengakhiri penahanan massal dan mengupayakan keadilan, kesetaraan, dan pengembangan komunitas-komunitas positif di AS.

Baca juga artikel terkait VIDEO MUSIK atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra