tirto.id - Satwa harapan adalah hewan yang dibudidayakan untuk sumber bahan baku industri, pakan, atau hewan laboratorium. Budidaya satwa harapan adalah sebagai alternatif selain hewan ternak umumnya (sapi, kambing, dan sebagainya) yang sudah banyak dipelihara. Lantas, apa pengertian, fungsi, dan jenis-jenis satwa harapan?
Sederhananya, hewan ternak biasa seperti kambing, domba, atau sapi sudah banyak dibudidayakan. Hadirnya satwa harapan adalah sebagai alternatif lain, baik itu untuk budidaya mandiri atau sebagai usaha sampingan.
Secara definitif, satwa harapan adalah segala jenis hewan yang diharapkan mampu menghasilkan bahan baku, jasa atau manfaat ekonomis maupun non-ekonomis lainnya ketika dipelihara atau diternakkan, sebagaimana dilansir Kemdikbud.
Sebagai hewan ternak alternatif, satwa harapan memiliki sejumlah ciri sebagai berikut.
- Siklus hidupnya yang pendek
- Jarang terkena penyakit
- Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan
Karena siklus hidupnya yang singkat, satwa harapan diharapkan memberi keuntungan secara cepat, lebih mudah, dan praktis dipelihara daripada hewan ternak pada umumnya.
Jenis-Jenis Satwa Harapan
Secara umum, satwa harapan terbagi dalam dua jenis, yaitu satwa harapan tak bertulang belakang (invertebrata) dan satwa harapan bertulang belakang (vertebrata).
Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis satwa harapan tersebut, sebagaimana ditulis Nina Suprihatin dalam Prakarya Aspek Budaya (2020)
1. Jenis satwa harapan tak bertulang belakang
Satwa harapan tak bertulang belakang atau invertebrata contohnya adalah cacing, serangga, larva, lebah madu, dan sebagainya.
Ciri-ciri satwa harapan tak bertulang belakang adalah sebagai berikut.
- Rangka tubuh terletak di luar.
- Susunan saraf terletak di bawah sistem pencernaan.
- Multiseluler.
- Sistem ekskresi masih sangat sederhana.
- Simetri tubuh bilateral dan radial.
2. Jenis satwa harapan bertulang belakang
Jenis kedua dari satwa harapan adalah yang memiliki tulang belakang atau vertebrata. Contohnya adalah hewan jenis unggas, reptil, dan mamalia.
Ciri-ciri satwa harapan bertulang belakang adalah sebagai berikut.
- Memiliki ruas-ruas tulang belakang atau kolumna vertebrata.
- Mempunyai tengkorak atau kranium yang diisi oleh otak.
- Memiliki endoskleton atau kerangka dalam yang tersusun atas tulang keras serta tulang rawan.
- Memiliki anggota badan yang berfungsi sebagai alat gerak seperti sirip, ekor, kaki, dan juga tangan yang tersusun dari otot dan juga tulang.
- Memiliki sistem pencernaan yang lengkap, yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan juga anus.
- Alat pernapasan berupa insang atau juga paru-paru, pada vertebrata tingkat tinggi celah pada insang terdapat pada fase embrio.
- Memiliki sepasang ginjal untuk alat ekskresi.
- Mempunyai alat indra yang berupa sepasang mata dan juga sepasang telinga.
- Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit.
Lebih lanjut lagi, satwa harapan vertebrata atau yang bertulang belakang dapat dikelompokkan dalam tiga macam, yaitu satwa harapan unggas, reptil, dan mamalia.
Pertama, jenis unggas adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa sayap dengan jenis makanan berupa biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh satwa harapan jenis ini adalah lovebird, jalak dan lain sebagainya.
Kedua, jenis reptil adalah jenis satwa harapan yang alat geraknya berupa kaki. Satwa harapan jenis ini juga bisa disebut sebagai jenis hewan melata karena bentuk kaki
yang berada di samping kiri dan kanan tubuhnya. Saat hewan reptil bergerak atau berjalan, bagian bawah tubuhnya menempel di permukaan tanah.
Contoh hewan jenis reptil di antaranya adalah kura-kura, tokek, kadal, dan sebagainya.
Ketiga, mamalia adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa kaki. Ciri
hewan mamalia juga menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara
beranak.
Contoh hewan mamalia di antaranya adalah tikus, kelinci, dan sebagainya.
Fungsi utama budidaya satwa harapan disebabkan alasan ekonomis. Bagaimanapun juga, hewan-hewan alternatif di atas dapat menghasilkan produk yang berdaya ekonomi, misalnya daging, minyak, kulit, atau sebagai hiasan yang memiliki unsur keindahan.