Menuju konten utama

JATAM Tantang Luhut Buktikan Bahwa Film 'Sexy Killers' Tidak Benar

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menantang Luhut Binsar Panjaitan untuk membuktikan film Sexy Kilers tidak benar dan tidak jelas sesuai dengan yaang disebutkannya.

JATAM Tantang Luhut Buktikan Bahwa Film 'Sexy Killers' Tidak Benar
Logo JATAM. FOTO/www.jatam.org

tirto.id - Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mempertanyakan dasar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan bahwa informasi dalam film dokumenter bertajuk 'Sexy Killers' tidak benar dan tidak jelas.

"Dasar dia mengatakan tidak benar itu darimana? Apakah dia sudah menonton film itu ['Sexy Killers'] atau belum? Karena itu film dokumenter dari basis data yang dipertanggung jawabkan. Bahkan itu yang terjadi di lapangan dan di tingkat masyarakat," ujarnya kepada Tirto, Selasa (23/4/2019).

Oleh karena itu, tegas Merah, JATAM menantang Luhut untuk membuktikan bahwa film 'Sexy Kilers' tidak benar dan tidak jelas sesuai dengan perkataannya.

Karena, kata Merah, berdasarkan catatan JATAM, Luhut memiliki banyak usaha pertambangan batu bara. Di daerah Kalimantan Timur saja lanjut Merah, Luhut mempunyai 50 lubang tambang batu bara.

"JATAM sih menantang aja minta dia buktikan mana yang tidak benar, siapa yang benar. Buktikan kalau dia benar," tegasnya.

Selain itu, JATAM pun mengundang Luhut untuk datang ke lubang pertambangan batu baranya untuk membuktikan pernyataannya itu benar atau tidak.

Sebab, lanjut Merah, akibat lokasi pertambangannya di daerah Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur itu, mengakibatkan kerusakan tanah warga, dan jalan disekitanya pun menjadi amblas.

"Kalau berani, kami tantang dia datang dan bertemu dengan masyarakat yang menjadi korban tambangnya dia," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait FILM DOKUMENTER atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno