Menuju konten utama

Jangan Panik Dulu, Ini Cara Mudah & Cepat Mengatasi Error 503

Jika di layar muncul kode error 503 service unavailable, jangan panik dulu. Ada sejumlah langkah mudah mengatasi masalah ini. Simak penjelasannya di sini.

Jangan Panik Dulu, Ini Cara Mudah & Cepat Mengatasi Error 503
ilustrasi error 503. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Website tiba-tiba tidak bisa diakses dan muncul kode error 503service unavailable kadang membuat panik pemilik maupun pengguna website. Error 503 ini merupakan kode error HTTP yang muncul saat server sebuah website tidak dapat menangani permintaan pengguna atau pengunjung website. Lantas apa sebenarnya error 503 ini?

Kode error 503 artinya server dari situs web yang sedang diakses tidak dapat dijangkau saat ini karena server belum siap atau tidak mampu menangani permintaan tersebut. Ini bisa disebabkan karena server kelebihan beban, trafik terlalu tinggi, dan sebagainya.

Kode HTML 503 sendiri memiliki beberapa variasi yang muncul di browser yang digunakan, antara lain:

  • 503 Service Unavailable
  • 503 Service Temporarily Unavailable
  • Http/1.1 Service Unavailable
  • HTTP Server Error 503
  • Service Unavailable - DNS Failure
  • 503 Error
  • HTTP 503
  • HTTP Error 503
  • Error 503 Service Unavailable
  • Error 503 Backend fetch failed
  • The server is temporarily unable to service your request due to maintenance downtime or capacity problems. Please try again later.
Masalah error 503 ini akan hilang setelah beban server berkurang atau lalu lintas kunjungan website berkurang. Jika error 503 ini tak kunjung hilang, mungkin ada masalah yang lebih serius yang terjadi di server. Lantas apa saja penyebab error 503?

Penyebab Error 503

ilustrasi error 503

ilustrasi laptop error. FOTO/iStockphoto

Penyebab utama error 503 adalah beban atau trafik besar yang melebihi kapasitas sumber daya atau server sebuah website. Setelah server tak mampu lagi menangani permintaan dan trafik yang datang, muncul kode error 503 ini.

Selain beban yang tinggi, error 503 ini juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti serangan peretas, maintenance server, dan sebagainya. Berikut ini beberapa penyebab munculnya error 503 pada sebuah website:

1. Server Overload

Salah satu penyebab utama error 503 adalah server overload atau kelebihan beban, sehingga tidak dapat memproses permintaan atau menangani trafik pengunjung yang masuk. Trafik pengunjung yang sangat tinggi membuat beban server meningkat dan akhirnya melebihi kapasitas.

2. Maintenance Server

Maintenance server atau perawatan rutin web server juga dapat menyebabkan terjadi error 503. Perawatan rutin biasanya sudah dijadwalkan di luar jam sibuk oleh administrator untuk menjaga performa dan keamanan server.

Saat proses maintenance, aktivitas server akan menjadi lebih sibuk karena menangani proses perawatan yang meliputi update patch keamanan, optimasi server, pembersihan cache, dan sebagainya. Saat proses maintenance berjalan dan banyak trafik masuk, maka berpotensi muncul kode error 503.

3. Serangan Distributed Denial of Service (DDoS)

Serangan DDoS yang dilancarkan peretas ke server juga dapat menyebabkan error 503 Service Unavailable. DDOS sendiri merupakan jenis serangan yang membanjiri server dengan trafik sampah atau permintaan dalam jumlah besar.

Tujuannya adalah membuat sumber daya server seperti CPU dan RAM overload, sehingga muncul kode error 503.

4. Konfigurasi Server yang Salah

Konfigurasi atau pengaturan server yang salah dapat menyebabkan masalah alokasi sumber daya server dan berpotensi munculnya pesan error 503. Kesalahan pengaturan PHP, load balancer, dan sebagainya dapat berpotensi menyebabkan penggunaan sumber daya server yang tidak optimal dan berujung error 503.

5. Kesalahan Konfigurasi Firewall

Firewall adalah sistem keamanan yang berfungsi untuk memantau lalu lintas jaringan dan server, serta melindunginya dari ancaman. Pengaturan firewall yang salah dapat menyebabkan pemblokiran beberapa IP (Internet Protocol) address yang sebenarnya bukan ancaman.

Hal ini menyebabkan munculnya error 503 bagi pengguna dengan IP yang terblokir.

6. Plugin Tidak Kompatibel

Penggunaan plugin tertentu yang tidak kompatibel berpotensi mengganggu performa server website. Ketika performa server terganggu saat trafik tinggi, maka berpotensi muncul kode error 503.

Cara Mengatasi Error 503

Error 503 merupakan kode server-side error yang artinya masalah terjadi di server website. Jika Anda pengguna biasa, tidak perlu khawatir akan error 503 ini dan menunggu administrator melakukan tindakan perbaikan.

Namun, jika Anda adalah seorang administrator sebuah website, ada beberapa cara mengatasi 503 service unavailable yang dapat dilakukan.

1. Menunggu dan Lakukan Refresh

Kadang error 503 ini muncul sementara karena lonjakan trafik sesaat dan tidak disebabkan oleh masalah server. Anda hanya perlu menunggu dan sesekali melakukan refresh halaman website dengan shortcut ctrl + R untuk mengakses website. Jika ditunggu dalam waktu lama masalah masih belum terselesaikan, berarti ada penyebab lain yang lebih serius.

2. Cek Status dan Statistik Server

Langkah berikutnya untuk mengatasi error 503 adalah cek status dan statistik server dengan cara login ke dashboard atau CPanel penyedia layanan hosting akun Anda. Lakukan pengecekan statistik website untuk mengidentifikasi adanya serangan DDoS yang menyebabkan error 503.

Jika terindikasi adanya serangan DDoS, Anda dapat membatasi akses pengunjung ke situs dan mengaktifkan fasilitas DDoS Protection. Setelah itu, coba akses kembali apakah website sudah berjalan normal atau belum.

3. Cek Pengaturan Firewall

Firewall merupakan salah satu komponen utama untuk menjaga keamanan jaringan dan website dengan mengontrol lalu lintas yang masuk. Ketika firewall ini diatur terlalu ketat, maka berdampak false positive atau pemblokiran alamat IP yag sebenarnya bukan ancaman.

Lakukan pengaturan firewall agar tidak terlalu ketat dan masukkan alamat IP Anda ke daftar whitelist. Setelah itu, cek apakah error 503 sudah terselesaikan atau belum.

4. Lakukan Optimasi Website

Optimasi website dan server dapat membuat performa meningkat dan meminimalisir terjadinya server overload yang menyebabkan error 503. Optimasi ini dapat dilakukan oleh developer dengan melakukan tuning pengaturan server, instalasi plugin cache, menggunakan CDN, dan sebagainya agar performa server maksimal.

5. Periksa File Log

Saat terjadi error 503 service unavailable, Anda dapat mengecek file log dari website yang dikelola. File log ini berisi riwayat atau catatan tentang apa saja yang terjadi di server, seperti laman yang diakses, server yang terhubung, dan sebagainya.

Melalui file log ini kita dapat melakukan identifikasi apa yang menjadi penyebab error 503.

6. Restart Server

Kadang error 503 terjadi karena menumpuknya file sampah dan log di server yang mempengaruhi performanya. Salah satu metode paling cepat dan sederhana adalah melakukan reboot atau restart server.

Setelah proses restart server selesai, lakukan pengecekan apakah error 503 sudah terselesaikan atau belum.

7. Nonaktifkan Plugin

Plugin yang mengandung bug atau tidak kompatibel dapat mempengaruhi kinerja website dan menyebabkan error 503. Solusinya adalah menonaktifkan plugin yang dicurigai menjadi penyebab masalah error 503.

Jika website terlanjur tidak bisa diakses, Anda dapat menonaktifkan plugin melalui FTP dengan menggunakan aplikasi klien FTP seperti FileZilla. Akses server web melalui FileZilla dan navigasi ke folder root website, cari folder Plugins.

Kemudian ubah nama folder Plugins menjadi nama lain, misal plugins.old atau plugins.deactivated. Setelah itu coba akses kembali apakah masalah error 503 sudah terselesaikan atau belum.

8. Upgrade Kapasitas Server

Jika Anda sering mengalami error 503 karena trafik atau lalu lintas yang sangat tinggi, ini merupakan tanda bahwa kapasitas server yang sekarang sudah tidak mampu lagi melayani pengunjung. Solusinya adalah melakukan upgrade paket hosting atau kapasitas server agar dapat menampung lebih banyak trafik dan mengatasi masalah error 503.

Upgrade server meliputi peningkatan resource CPU, kapasitas RAM, storage. dan juga jatah bandwidth.

9. Hubungi Customer Service

Jika website menggunakan shared hosting dengan akses terbatas ke server, Anda dapat menghubungi customer service untuk menangani masalah error 503. Sedangkan bagi pengguna VPS yang dapat mengakses konfigurasi server yang lebih luas, dapat meminta dukungan teknis untuk melakukan pengaturan ulang agar masalah error 503 teratasi.

ilustrasi error 503

ilustrasi laptop error. FOTO/iStockphoto

Demikian uraian mengenai apa itu error 503, apa yang menjadi penyebabnya, dan beberapa langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Pesan 503 service unavailable merupakan tanda bahwa ada masalah yang terjadi di server dan dapat diperbaiki, sehingga tidak perlu panik.

Baca juga artikel terkait HTTP ERROR atau tulisan lainnya dari Ditya Pandu Akhmadi

tirto.id - Byte
Kontributor: Ditya Pandu Akhmadi
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Lucia Dianawuri