tirto.id - Pemerintah mulai membuka jalur-jalur yang terisolir akibat gempa Cianjur yang mencapai magnitudo 5,6, Senin (21/11/2022). Pemerintah juga memastikan jalur Puncak-Cianjur yang terputus diperbaiki selain mulai membagikan logistik ke daerah terisolir.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa jalur Puncak yang mengarah ke Cianjur mulai dibuka kembali setelah sempat tertutup akibat gempa. Ia mengatakan jalur tersebut akan diupayakan kembali normal pada hari ini, Selasa (22/11/2022).
"Sudah sudah pokoknya hari ini selesai. Tadi Pak Basarnas sudah menyampaikan 3 jam setelah ini. Nanti sudah bisa dilalui," Kata Muhadjir di Cianjur, Selasa.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan bahwa mereka sudah mendengar informasi bahwa ada desa terisolir akibat gempa. Ia mengaku BNPB sudah memitigasi dengan menyiapkan helikopter untuk membantu pengiriman logistik.
"Tambahan dari ada informasi bahwa ada desa-desa yang masih terisolir di samping kita juga membuka jalan dari darat, BNPB juga menyiapkan satu heli untuk mendistribusikan logistik. Artinya masyarakat yang mungkin masih berada di tempat-tempat terisolir itu bisa kita dorong untuk kebutuhan logistiknya," kata Suharyanto di saat yang sama.
Kedua, Suharyanto memastikan bahwa rumah-rumah yang rusak akibat bencana akan diperbaiki pemerintah. Ia memastikan rumah-rumah tersebut akan dibangun usai tanggap darurat bencana selesai.
"Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, itu nanti akan diganti oleh pemerintah. Jadi selesai tanggap darurat selesai masuk tahap rehabilitasi konstruksi baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," jelas Suharyanto.
Selain itu, Suharyanto memastikan bahwa fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan madrasah akan dibangun kembali oleh pemerintah. Ia mencontohkan sekolah dibangun oleh Kemendikbudristek sementara masjid dan madrasah dibangun Kementerian Agama.
Suharyanto juga memastikan bahwa keluarga korban dapat mencari informasi tentang korban Cianjur dengan menghubungi Call Center BNPB di 117 maupun Call Center Basarnas di 115 untuk kebutuhan informasi korban gempa Cianjur.
Di saat yang sama, KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman yang hadir di lokasi juga telah mengerahkan Kodam III Siliwangi untuk membantu penanganan bencana. Ia juga telah mengerahkan pasukan Kostrad dan Pusat Perbekalan Angkatan Darat untuk pembangunan tenda serta rumah sakit lapangan. Selain itu, anggota TNI AD dikerahkan untuk membantu penelusuran ke daerah terisolir.
"Ini yang terisolir ini zipur 9 sudah berangkat ke sana dengan alat beratnya sehingga mudah nanti untuk mobilisasi baik evakuasi maupun bantuan kepada korban," kata Dudung.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri