tirto.id - Partai Buruh akan berunjuk rasa untuk memperingati International Women's Day (IWD) pada Selasa (8/3/2022) besok. Titik demonstrasi akan berpusat di Gedung DPR RI, Jakarta.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan pesan yang akan disampaikan akan berpusat pada pola-pola penindasan perempuan kelas pekerja. Seperti meningkatnya sistem kerja kontrak, alih daya, kerja lepas yang penuh ketidakpastian upah dan hak-hak dasar buruh.
"Para buruh perempuan harus menanggung beban domestik yang berlipat di tengah keharusan mencari nafkah karena situasi ekonomi yang semakin sulit," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).
Kata Iqbal aksi unjuk rasa akan melibatkan ribuan buruh dari beragam organisasi, serikat petani, pekerja rumah tangga, hingga organisasi perempuan.
Mereka akan mendesak DPR dan pemerintah untuk mencabut beberapa regulasi: Omnibus Law UU Cipta Kerja dan aturan turunan dan Permenaker 2/2022; serta mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU TPKS dan RUU Perlindungan PRT.
Sebab buruh perempuan memiliki beban domestik yang berlipat serta maraknya PHK yang berimplikasi pada kehidupan sehari-hari mereka. Unjuk rasa juga akan menuntut pemerintah mengontrol harga sembako dan menerapkan kedaulatan pangan bagi rakyat sebagai wujud reforma agraria.
"Ketiadaan perlindungan negara berupa jaminan sosial yang memadai juga semakin dirasakan dampaknya. Biaya Pendidikan yang semakin mahal, kebutuhan nutrisi keluarga yang semakin sulit dipenuhi, dan biaya menjaga kesehatan selama pandemi harus ditanggung sendiri," pungkas Iqbal.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Bayu Septianto