Menuju konten utama
Debat Ketiga Capres-Cawapres

Isu Pertahanan, Prabowo Sibuk Menangkal Serangan Anies & Ganjar

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo banyak diserang oleh dua capres lainnya. Di sisi lain, ia seolah kesulitan memilah prestasinya selama memimpin Kemenhan.

Isu Pertahanan, Prabowo Sibuk Menangkal Serangan Anies & Ganjar
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). tirto.id/Muhammad Zaenuddin

tirto.id - Debat ketiga Pilpres 2024 digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Kali ini temanya tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.

Dalam debat ini, sejumlah isu penting disinggung. Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyinggung soal kenaikan anggaran pertahanan sebesar 2 persen, sistem pertahanan sakti, hingga posisi Ibu Kota Nusantara sebagai pusat gravitasi baru dunia.

Sementara Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyindir program Capres nomor urut 2 cum Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mulai dari website Kementerian Pertahanan yang diretas, proyek food estate, hingga harta fantastis Prabowo yang jauh berbeda dibandingkan dengan banyak prajurit.

"Sementara menterinya (Prabowo), menurut Pak Jokowi, punya lebih dari 340 hektare tanah di republik ini. Ini harus diubah, tambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni dan merusak lingkungan," kata Anies saat memaparkan materi awal debat.

Prabowo menangkal serangan itu dengan menyoroti bahwa visi misi pertahanan harus dilakukan secara nyata, bukan hanya ambisi dan tanpa data, apalagi asal bicara.

"Mungkin ada yang asal bicara, tanpa data ya kan, mungkin didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu sehingga tidak objektif," kata Prabowo.

"Saya sebagai Menteri Pertahanan berpegang kepada doktrin, kepada strategi nasional, dan semuanya adalah atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa kekuatan nasional terletak pada kekuatan militer. Prabowo menyinggung bagaimana situasi Gaza sebagai contoh pentingnya kekuatan pertahanan.

"Kekuatan nasional harus ada kekuatan militer, tanpa kekuatan militer sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini, akan diambil kekayaannya, akan diusir dari Tanah Airnya,: kata Prabowo dalam Debat Ketiga Pilpres di Istora, Jakarta, Jumat (7/1/2024).

Prabowo juga menyoroti perlunya hubungan baik dengan semua kekuatan di semua negara. Hal ini juga menurutnya merepresentasikan Indonesia yang berpolitik luar negeri bebas aktif.

"Politik luar negeri kita secara tradisi sejak awal kita merdeka adalah bebas aktif adalah non-blok tidak memihak, tidak ikut blok-blok tidak, fakta ini akan saya tuliskan dengan hubungan baik dengan semua kekuatan, kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita," ucap Prabowo.

Dalam sesi tanya jawab, debat antara Prabowo dengan Anies semakin keras. Anies menyindir soal pembangunan pertahanan siber yang menurutnya tugas tesebut tidak cukup hanya diberikan kepada sekelompok orang.

Anies juga menyoroti proses pembangunan teknologi siber tidak hanya pada sumber daya manusia, namun juga pada kemampuan untuk merespons balik di setiap serangan.

Debat ketiga Pilpres 2024

Capres cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) meninggalkan podium disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat acara debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Gagasan Anies langsung dikritik dua capres lain. Ganjar mengingatkan, sumber daya manusia justru sangat penting dalam membangun sistem teknologi informasi agar tidak dikorupsi. Ia juga berharap agar dana abadi beasiswa LDPD difokuskan untuk sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Sementara Prabowo menyebut paparan Anies terlalu teoritis dan tidak mudah untuk diterapkan di lapangan.

Anies juga sempat disanggah oleh Prabowo soal data food estate yang disebutnya hanya 320 ribu hektare.

"Itu pun salah," sebut Prabowo saat interupsi dadakan kepada Anies dalam Debat Ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

"Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil bukan 320 hektare, tapi 340.000 hektare sesuai klarifikasi,” jawab Anies.

Debat kembali memanas saat Anies menyinggung soal utang dan pembelian alutsista bekas.

"Jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non produktif. Misalnya utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan," kata Anies.

Menurut Prabowo, rasio utang masih 40 persen, jauh lebih baik dibandingkan dengan negara lain yang jauh lebih tinggi terhadap postur PDB. Ia mengklaim rasio utang Indonesia masih aman.

Prabowo lantas menyindir Anies yang menurutnya tidak paham masalah alutsista lantaran menyebut barang bekas.

"Pak Anies, ngomong-ngomong barang bekas, karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan, saya bersedia mengundang Pak Anies [untuk] diskusi,” kata Prabowo.

Sebagaimana Anies, Ganjar juga menyinggung soal pembelian alutsista bekas.

"Kasihan prajurit Pak kalau pilotnya itu mesti dilatih 3 tahun, pesawatnya bekas Pak," tutur Ganjar.

Ganjar juga sempat menyinggung soal Global Peace Index dan Power Index Indonesia. Ia juga menyindir soal angka Minimum Essential Force Indonesia yang hanya mencapai 65,49 persen, di bawah target pemerintah sebesar 79 persen.

Menurut Prabowo, pemerintahan Jokowi sulit memenuhi target tersebut akibat Covid-19 yang berlangsung dua tahun terakhir. Ia juga mengaku Kementerian Keuangan tidak menyetujui pengajuan anggaran sehingga tidak dapat berjalan optimal pada dua tahun awal.

"Kita diganggu oleh Covid-19 selama dua tahun, banyak [anggaran] yang tidak disetujui oleh Kementerian Keuangan. Jadi sebagai seorang menteri, seorang good team player saya harus loyal, jadi ya saya tidak banyak bicara di depan umum," ungkap Prabowo.

Setelah acara debat selesai, Prabowo Subianto terlihat tidak bersalaman dengan Anies Baswedan.

"Dia enggak dateng ke saya, saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia, oke ya," kata Prabowo seusai debat saat ditemui awak media di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Kontradiktif dengan pernyataan Prabowo, Capres dari Koalisi Perubahan justru mengatakan, setelah acara selesai dirinya justru mencari Prabowo, namun sudah tidak ada dalam venue debat.

"Sesudah selesai saya mencari, tapi sudah tidak ada, jadi tidak tahu ke mana harus salaman,” kata Anies saat ditanya soal tidak bersalaman dengan Prabowo.

Debat Capres 3

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD bersslaman dengan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sebelum memaparkan visi misi saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri.

Prabowo Lebih Banyak Diserang

Analis militer dari CIDE, Anton Aliabbas, menilai debat ketiga Pilpres 2024 cukup menarik karena membahas permasalahan pertahanan Indonesia, mulai dari target minimum essential force 2024 yang tidak tecapai, hingga soal pembelian alutsista. Ia pun sudah menduga Prabowo akan "dihajar" oleh kedua capres lain.

"Dari awal, saya sudah menduga capres [nomor urut] 2 itu akan menerapkan strategi bertahan, sementara [capres nomor urut]1 dan 3 akan menyerang, dan ini terjadi,” uangkapnya.

Sayangnya, lanjut dia, Prabowo yang di atas kertas mestinya menguasai, justru agak keteteran.

Anton melihat Prabowo tidak siap menghadapi serangan berbasis data dari kedua capres lain. Ia menyayangkan sikap Prabowo yang memilih mengajak obrol di luar ruang debat.

"Semestinya tadi itulah forumnya [untuk Prabowo menjelaskan kinerjanya sebagai Menhan]," kata Anton.

Anton melihat Anies berupaya konsisten selain ofensif dalam debat. Contohnya soal korupsi hingga upaya menjadikan Indonesia sebagai kekuatan besar di ASEAN.

Di sisi lain, menurut Anton, Ganjar tampil cukup baik meski terkesan berjarak dengan Anies dan Prabowo. Ganjar, tambahnya, mampu menunjukkan gagasan menarik seperti revitalisasi ASEAN.

Lantas, siapa yang lebih unggul dalam debat semalam? Anton enggan menjawab. Akan tetapi, dalam isu pertahanan, Anton melihat Ganjar mampu menunjukkan kualitasnya kepada banyak orang.

"Dia bisa memaparkan fakta, data, walaupun membaca. Tapi bagi saya sudah cukup dengan bahasa yang sederhana dan juga data-data yang kemudian itu tidak dibantah," tambah Anton.

Sementara Prabowo, imbuh Anton, lebih sibuk menangkal ketimbang mengajukan klaim-klaim keberhasilan, misalnya isu program air.

"Pembangunan sumber-sumber air kan itu bisa disinggung di closing statement, tapi itu tidak disebutkan,” ujarnya.

Serangan Anies Bisa Untungkan Prabowo, Ganjar Cenderung Pasif

Analis politik dari Indonesia Political Opinion sekaligus dosen politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah, mengaku tidak kaget dengan debat ketiga kecuali aksi Anies yang semakin keras. Ia menilai, Anies berani mengritik karena sudah punya loyalis. Akan tetapi, kritik Anies bisa memicu masalah pada elektabilitasnya.

"Ini berisiko membangun simpati pada Prabowo. Sikap yang kritis saat ini belum diminati di Indonesia, Anies seharusnya tetap menjaga sikap, tidak vulgar menyerang," Kata Dedi, Minggu malam (7/1/2023).

Sementara Ganjar Pranowo, menurut Dedi, tidak banyak melakukan perubahan.

"Ganjar hanya melengkapi apa yang diperdebatkan oleh Anies dan Prabowo dan cenderung menjadi moderator," ujarnya.

Ia menambahkan, Ganjar seharusnya sedikit lebih keras mengkritik Prabowo agar ia mendapat perhatian yang tidak didapat pada debat pertama.

Prabowo, imbuhnya, setali tiga uang, hanya menyampaikan hal normatif. Menhan itu menurut Dedi kurang berhasil menyampaikan apa yang sudah ia lakukan selama ini. Prabowo, sebut Dedi, bisa jadi kesulitan memilah mana saja prestasinya sepanjang ia memimpin Kemenhan.

"Dari sisi gagasan dan ide, Ganjar dan Anies lebih jelas dibanding Prabowo. Sementara performa debat, Anies masih bisa disebut yang paling perform, meskipun secara umum Ganjar dan Prabowo juga tidak kurang agitatif," pungkas Dedi.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - News
Kontributor: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi