Menuju konten utama
Debat Ketiga Pilpres 2024

Saat Tantangan Adu Data Anies-Ganjar Tak Disambut Prabowo

Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menantang Capres Prabowo Subianto untuk menunjukkan sejumlah data. Tantangan ini membuat debat semakin panas.

Saat Tantangan Adu Data Anies-Ganjar Tak Disambut Prabowo
Ketiga Capres saat Debat Ketiga Capres Pemilu 2024. youtube/KPU RI

tirto.id - Debat calon presiden (capres) baru saja berlangsung dengan mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, dan geopolitik.

Dalam debat tersebut, Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menantang Capres Prabowo Subianto untuk menunjukkan sejumlah data. Namun, Prabowo berulangkali menampik data-data tersebut.

Berikut data dari Ganjar dan Anies yang diacuhkan Prabowo:

1. Data Indeks Pertahanan Menurun

Capres Ganjar Pranowo membeberkan data indeks pertahanan dalam Minimum Essential Force (MEF) menurun dalam satu tahun terakhir. Penyebabnya pun dipertanyakan Ganjar kepada Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Menurut Ganjar, global piece Indonesia, institut economis, global military, international center conflict study, low institute Asia power, anggaran pertahanan, dan kapabilitas militer Indonesia menurun.

Debat ketiga Pilpres 2024

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kanan) menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

"Pak Prabowo Saya mau bertanya kepada bapak termasuk kemudian capaian MEF kita hanya 65,49 persen dari target 79 persen. Mengapa terjadi penurunan dan apa solusinya?" ucap Ganjar mempertanyakan kepada Prabowo, Minggu (7/1/2024).

Capres Prabowo Subianto kemudian menerangkan alasan turunnya indeks pertahanan itu dengan mengutarakan mengenai pengalihan anggaran karena beberapa keadaan darurat. Prabowo juga menjelaskan mengenai alasan pembelian pesawat bekas.

Ganjar lalu menyayangkan jawaban Prabowo yang tidak menjelaskan mengenai turunnya indeks pertahanan. Sebab, baginya bukan mengenai keuangan dan dia pun tak menyinggung pembelian alustisa bekas.

"Bapak tidak mampu membantah di sini bahkan saya sudah memberikan ruang terbuka kalau ada step yang bisa membantu silahkan berdiri di sini," ungkap Ganjar.

Prabowo lalu menuturkan agar semua data yang dimilikinya dapat dijelaskan di luar forum debat. Sebab, dia merasa membutuhkan waktu untuk menjawab hal itu.

"Jadi begini yang Bapak ungkapkan itu saya bisa bantah, tapi waktunya tidak cukup saya siap berjumpa dengan bapak. Mari kita bahas satu per satu, akan saya buktikan," ucap Prabowo.

Data Pembelian Alustisa Bekas

Capres Anies Baswedan membeberkan kepada Capres Prabowo Subianto mengenai anggaran alutsista.

Dana yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan, kata Anies, sungguh besar, yakni Rp700 triliun. Namun sayangnya, digunakan untuk membeli alustisa bekas.

Tak hanya itu, pembelian alustisa bekas itu melibatkan orang dekat Prabowo melalui perusahaannya. Padahal, anggaran itu seharusnya digunakan untuk program pertahanan siber dan program lainnya yang lebih dibutuhkan.

"Anggarannya perlu kita tingkatkan tapi jangan keliru ancamannya juga mengalami pergeseran jadi itulah sebabnya mengapa kita melihat perlunya ada strategi yang baik supaya apa supaya kekuatan yang kita miliki, mereka bisa bekerja dengan optimal tidak sia-sia," kata Anies.

Bagi Anies, keterbukaan anggaran dan pengelolaannya harus dibuka di hadapan publik sebagai pertanggung jawaban. Dia pun menantang Prabowo membuka data yang dimilikinya di ruang publik, bukan di tempat tertutup.

Anies Baswedan

Anies Baswedan. youtube/KPU RI

"Kita bisa menilai akurasinya. Jadi menurut hemat kami bila ada di antara kami yang faktanya keliru bapak tunjukkan, tapi kalau bapak tidak menunjukkan, berarti memang faktanya benar itulah kenyataan yang ada di lapangan," ungkap Anies.

Prabowo kemudian membantah bahwa dia hanya memberikan data di ruang tertutup. Dia menegaskan bahwa semua program yang dilaksanakannya sudah dipaparkan terlebih dahulu dengan Komisi I DPR RI sebagai salah satu pertanggung jawaban.

Dia juga menyayangkan bahwa Anies hanya mengungkap kejelekan-kejelekan. Hal itu dipandangnya sebagai sikap yang tak patut.

"Masa kita mau buka semua kekurangan kita semua, masalah kita, kita buka di depan umum. Apakah itu pantas di negara yang baik? Di negara maju masalah rahasia," tutur Anies.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang