tirto.id - Sebuah pesawat kecil jatuh di Elmina, Shah Alam di Selangor, Malaysia sekitar pukul 3 sore waktu setempat.
Sebuah video yang diposting oleh pengguna Twitter @qamahl merekam lokasi kecelakaan, dengan kepulan asap hitam tebal mengepul ke langit dan puing-puing berserakan di jalan raya.
Pesawat kecil itu tiba-tiba jatuh ke tanah dan meledak saat terjadi benturan. Puing-puing dari pesawat dikatakan telah menabrak sebuah sepeda motor.
Sepuluh orang tewas dalam kecelakaan pesawat di Malaysia ini. Korban tewas termasuk delapan orang yang berada di dalam pesawat, serta pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor yang tertabrak pesawat yang jatuh.
Kronologi Pesawat Jatuh di Malaysia
Kepala polisi Selangor Hussein Omar Khan mengatakan pesawat Beechcraft Model 390 itu terbang dari Bandara Internasional Langkawi ke Bandara Subang.
“Tidak ada panggilan darurat yang dilakukan oleh pesawat yang telah diberi izin untuk mendarat. Pesawat itu berjarak dua menit dari pendaratan.
“Kami memiliki manifes penerbangan tetapi kami tidak dapat mengungkapkan detail apa pun pada saat ini,” kata Hussein, menambahkan bahwa mereka yang tercantum dalam manifes berusia 40-an dan 50-an.
Kepala eksekutif Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) Norazman Mahmud mengatakan ada enam penumpang dan dua awak pesawat.
Norazman mengatakan pesawat itu dioperasikan oleh Jetvalet Sdn Bhd dan berangkat dari Langkawi pada pukul 14.08.
“Kontak pertama yang dilakukan pesawat dengan menara pengawas lalu lintas udara Subang terjadi pada pukul 14.47. Izin pendaratan diberikan pada pukul 14:48.
"Pada pukul 14.51, menara kontrol mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan tetapi tidak ada panggilan Mayday yang dilakukan oleh pesawat," katanya.
Update Terkini Kecelakaan Pesawat di Malaysia
Pencarian jenazah di lokasi jatuhnya pesawat Beechcraft Model 390 sudah 95 persen selesai, kata Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain pada Jumat (18/8/2023), dikutip Free Malaysia Today.
“Pencarian kami di sini hampir selesai. Mungkin masih ada sejumlah kecil sisa-sisa manusia yang akan ditemukan, yang akan memakan waktu lama, tapi bisa dikatakan sudah 95% selesai.
Razarudin berharap situs dan puing-puingnya akan dibersihkan pada siang hari. "Kami akan mencoba membersihkan jalan raya untuk memudahkan pergerakan mereka yang tinggal di sekitar sini," katanya.
Razarudin mengatakan sampel DNA telah dikumpulkan dari 22 anggota keluarga dari 10 korban yang berada di dalam pesawat. Tes sedang dilakukan pada sampel di markas polisi Klang Selatan untuk membantu proses identifikasi.
Dia juga mengatakan pesawat hanya membawa perekam suara kokpit (CVR) dan tidak ada perekam data penerbangan.
“Saat kami cek ke Air Accident Investigation Bureau (AAIB), kami diberitahu pesawat ini hanya memiliki CVR. Beberapa pesawat ringan lainnya juga tidak memiliki perekam data penerbangan,” ujarnya.
CVR ditemukan oleh personel AAIB tadi malam dan telah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Editor: Addi M Idhom