tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi sampai hari ini, Jumat, 16 Juni 2023. Berikut adalah rangkuman kejadian dalam berita terkininya.
Enam orang dilaporkan meninggal setelah terjadi serangan rudal Rusia di Odesa dan Donetsk. Sementara jumlah korban tewas akibat jebolnya bendungan Nova Kakhovka kini sudah tembus 28 orang.
Seperti dilaporkanAP News pada Kamis, 15 Juni 2023, pasukan Rusia menggempur Kota Odesa dan Donetsk hingga menewaskan setidaknya 6 orang serta merusak puluhan rumah.
Di Odesa, 3 karyawan gudang makanan tewas disertai hancurnya rumah, toko, dan kafe di pusat kota. Serangan tersebut juga menyebabkan 13 orang terluka.
Serangan ini diluncurkan dari Laut Hitam dengan melibatkan 4 rudal jelajah jenis Kalibr. 3 berhasil dicegat lewat pertahanan udara Ukraina.
Sedangkan Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko via Telegram menyebutkan sedikitnya 3 orang tewas setelah terjadi serangan yang menghancurkan 7 rumah dan merusak puluhan rumah lainnya di kota Kramatorsk dan Kostiantynivka.
Menurut keterangan kantor kepresidenan Ukraina, 10 kota dan desa di sepanjang garis depan Donetsk dihajar ketika pasukan Kyiv perlahan-lahan bergerak maju.
Pasukan Ukraina saat ini sudah maju sejauh 200-500 meter (650-1.600 kaki) di berbagai garis depan di sekitar kota Bakhmut, Donetsk, serta 300-350 meter (980-1.150 kaki) di wilayah Zaporizhzhia selatan. Demikian kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar.
Sementara 28 permukiman di barat Sungai Dnipro masih terendam air pasca jebolnya bendungan Nova Kakhovka. 2.800 warga sudah dievakuasi ke tempat yang aman di tengah situasi gempuran tentara Rusia. Menurut Jaksa Agung Ukraina, 2 relawan juga terluka pada hari Rabu (14/6) dalam penembakan oleh pasukan Rusia di Kherson.
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-478
Al-Jazeera mewartakan pada Jumat, (16/6), total jumlah korban tewas akibat jebolnya bendungan Nova Kakhovka kini meningkat menjadi 28 orang.
Menurut Vladimir Saldo, pejabat tinggi Rusia di daerah tersebut, 18 orang meninggal di wilayah Kherson yang diduduki Rusia. Di lain sisi, Ukraina melaporkan 10 orang telah meninggal dunia. Kendali bendungan saat ini sebagian besar masih di bawah kekuasaan Rusia.
Sementara Brigadir Jenderal Oleksii Hromov, komandan militer senior Ukraina menuturkan, pasukannya mengambil alih kendali atas lebih dari 100 kilometer persegi (38 mil persegi) wilayah dalam serangan balasan terhadap tentara Rusia.
Sistem pertahanan udara Ukraina di selatan Odesa juga dilaporkan menjatuhkan 18 pesawat tak berawak alias drone Rusia yang mendekati wilayah tersebut.
Di lain sisi, pada hari yang sama, Jumat (16/6), Rusia juga mengklaim telah menembak 1 buah helikopter tempur Mi-8 milik Ukraina.
Menurut keterangan TASS (Russian News Agency), 2 helikopter Mi-8 meluncurkan roket ke arah Mikhailovka-Sergeyevka, namun proyektil melenceng sejauh 200 meter dari target.
"Satu helikopter ditembak jatuh sebagai hasil dari respons profesional dan terkoordinasi oleh kru anti-pesawat Rusia. Helikopter itu ditembak jatuh 7 kilometer dari garis pertahanan unit militer," sebut pasukan Rusia.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto