Masuk tirto.id
tirto.id - Gempa Magnitudo 4,1 mengguncang perairan Bali pada Kamis (6/11/2025) sore waktu setempat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa ini terjadi pukul 15.22 WIB atau 16.22 WITA.
Berdasarkan data realtime BMKG, gempa tersebut mengguncang perairan di selatan Pulau Bali dengan koordinat 9,36 LS-114,03 BT. Gempa ini berada di kedalaman 10 km yang termasuk gempa dangkal.
Namun, gempa yang baru saja terjadi di Bali tidak termasuk ‘gempa dirasakan. Sehingga, kemungkinan dampaknya tidak dirasakan langsung oleh masyarakat yang berada di daratan Bali.
Sementara itu, perairan Bali sebelumnya juga diguncang gempa pada Selasa-Rabu (4-5/11/2025). Pada Rabu, gempa dangkal M3,3 kedalaman 28 km dilaporkan BMKG terjadi pukul 02.01 WIB atau 03.01 WITA di selatan Pulau Bali dengan koordinat 9,47 LS-114,95 BT.
Sebelumnya pada Selasa, gempa M2,5 mengguncang perairan Bali pukul 13.01 WIB atau 14.01 WITA dengan kedalaman 18 km dan koordinat 7,89 LS-117,68 BT. Masing-masing gempa pada Selasa dan Rabu juga tak termasuk gempa dirasakan.
Berdasarkan laporan BMKG, hingga berita ini ditulis, gempa dirasakan terakhir tercatat pada Rabu malam pukul 23.56 WIB, yaitu terjadi di darat 36 km timur dari Konawe Selatan. Gempa di Konawe Selatan itu berkekuatan M2,3, kedalaman 3 km, dan koordinat 4,29 LS-122,51 BT. Gempa tersebut terasa di Laeya dengan skala intensitas atau Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III.
Di hari yang sama, pada Rabu, gempa dirasakan juga tercatat di Tarakan, Kalimantan Utara pukul 17.37 WIB. Gempa di 24 km tenggara Tarakan pada Rabu petang berkekuatan M4,8 dengan kedalaman 10 kam dan koordinat 3,33 LU-117,82 BT
Gempa di Tarakan dirasakan di beberapa daerah, di antaranya Tarakan (MMI IV-V), Tanjung Selor (MMI III-IV), Berau (MMI III-IV), Nunukan (MMI III-IV), Malinau (MMI III), serta Pulau Banyu (MMI IV).
Terkait gempa, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diharapkan memastikan bangunan rumah tahan gempa dan memeriksa potensi kerusakan setelah terjadi guncangan.
BMKG akan memberikan informasi terkait gempa, dengan catatan bahwa parameter gempa bumi dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah direvisi atau dianalisis ulang oleh ahli seismologi. Cakupan wilayah yang terdampak gempa juga akan diperbarui secara berkala.
Informasi resmi mengenai gempa bumi dapat diakses melalui laman BMKG, aplikasi InfoBMKG, serta kanal media sosial resmi BMKG.
Penulis: Dicky Setyawan
