Menuju konten utama

Indonesia Negara Islam atau Bukan? Ini Fakta & Sejarahnya

Sebagai salah satu negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia termasuk negara Islam atau bukan? Ini fakta dan sejarahnya.

Indonesia Negara Islam atau Bukan? Ini Fakta & Sejarahnya
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Pembahasan Indonesia negara Islam atau bukan ramai dibicarakan publik. Simak sejumlah fakta dan sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

Bermula dari obrolan hangat via platform X, ramai perdebatan mengenai status negara Indonesia. Apakah Indonesia merupakan negara Islam atau bukan? Pertanyaan ini kembali muncul seiring banyaknya masyarakat yang mengaitkan identitas negara dengan mayoritas agama penduduk.

Selama ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dalam sejarahnya, Islam telah masuk ke Nusantara jauh sebelum kemerdekaan. Umat islam turut berkontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meski demikian, Islam tidak dijadikan sebagai satu-satunya struktur kenegaraan, melainkan tetap menghormati keberagaman agama di Indonesia.

Jika dilihat dari segi konstitusional, Indonesia bukan negara Islam, melainkan negara yang berlandaskan Pancasila. Lalu, bagaimana perjalanan masuknya Islam ke Nusantara hingga memberikan pengaruh besar terhadap bangsa Indonesia?

Sejarah Singkat Islam di Indonesia

Masuknya Islam ke Indonesia melalui proses panjang dan berlangsung secara bertahap sejak sekitar abad ke-7 Masehi.

Jika ditinjau dari sisi historis, Islam masuk melalui interaksi pedagang Muslim dan masyarakat lokal melalui pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Para pedagang tersebut berasal dari berbagai wilayah seperti Timur Tengah, India, Persia, Tiongkok, hingga Cina.

Penyebaran Islam di Nusantara tidak hanya melalui perdagangan saja, tetapi juga melalui perkawinan antara pedagang Muslim dengan perempuan lokal. Selain itu, lewat berdirinya lembaga pendidikan Islam dan pendekatan kebudayaan kesenian tradisional seperti wayang dan sastra.

Selain itu, penggunaan pendekatan tasawuf dan peran pemerintah setempat turut mempercepat proses penyebaran Islam secara damai dan adaptif terhadap budaya lokal.

Perkembangan Islam semakin meluas setelah berdiri kerajaan-kerajaan bercorak Islam di berbagai wilayah, seperti Samudra Pasai, Demak, dan Aceh Darussalam. Pada masa tersebut, perubahan keyakinan masyarakat mengikuti agama yang dianut oleh raja atau pemimpin wilayah.

Hingga saat ini, Islam terus mengalami perkembangan di Indonesia dan menjadi agama mayoritas yang dianut lebih dari 87% penduduk. Berbagai kebudayaan dan tradisi yang yang diwariskan seperti peringatan satu Syura, penggunaan wayang, hingga tradisi keagamaan Islam lain tetap dijaga dan menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat.

Fakta Indonesia Negara Islam atau Bukan?

Indonesia memang termasuk salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Namun, secara konstitusional Indonesia bukan negara Islam. Melainkan negara yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.

Hal itu dapat ditinjau dari berbagai sisi sebagai berikut:

Mayoritas Beragama Islam

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Dalam Negeri tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 87% dari total penduduk Indonesia menganut agama Islam.

Selain itu, negara juga mengakui keberadaan agama lain secara resmi. Di antaranya Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu.

Meski demikian, dominasi umat Islam di Indonesia tidak mempengaruhi kebijakan pemerintahan. Negara tetap menjamin kebebasan beragama dan tidak mengutamakan satu agama dalam konstitusi.

Hal ini tertuang dalam bunyi sila 1 Pancasila yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Maknanya termasuk menekankan toleransi antar umat beragama.

Negara Muslim Terbesar di Dunia

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah populasi Islam terbesar di dunia. Negara-negara mayoritas Islam lainnya adalah Pakistan, India, dan Mesir.

Di kancah internasional, Indonesia kerap disebut sebagai “Respresentasi Islam Moderat”. Alasannya karena mampu menjaga keseimbangan antara agama dan kehidupan bernegara.

Bukan Negara Agama

Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, tertulis bahwa Indonesia bukan negara agama. Hal ini juga ditegaskan oleh para pendiri bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan.

Perdebatan mengenai dasar negara sempat terjadi pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Piagam Jakarta sebelumnya sempat mencantumkan klausul syariat Islam bagi pemeluknya. Akan tetapi, akhirnya dihapus demi menjaga persatuan keberagaman nasional.

Pemerintah Indonesia juga turut menegaskan hal tersebut. Lukman Hakim Saifuddin, eks Menteri Agama, pernah menyatakan bahwa Indonesia adalah negara mayoritas penduduknya beragama Islam, namun bukan negara Islam.

"Meski Indonesia mayoritas beragama Islam, namun Indonesia bukan negara Islam. Indonesia juga bukan negara sekuler yang memisahkan relasi agama dan negara. Itulah salah satu kekhasan negara kami," ujar Lukman Hakim Saifuddin, seperti dikutip laman Kemenag pada 21 Januari 2015.

Selain itu, Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan juga pernah menjelaskan bahwa Indonesia bukan negara agama dan bukan pula negara sekuler, melainkan negara berketuhanan yang menjamin kebebasan beragama.

"Salah satu sebutan yang tepat bagi Indonesia berdasar Pancasila adalah negara kebangsaan yang berketuhanan, bukan negara agama," ujar Mahfud yang juga pernah menjabat Komisioner Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIB), seperti dikutip laman UGM, 23 Agustus 2018.

"Indonesia bukan negara agama bukan pula negara sekuler, tetapi bangsa berketuhanan," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait ISLAM atau tulisan lainnya dari Mar'atus Sholikhah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Mar'atus Sholikhah
Penulis: Mar'atus Sholikhah
Editor: Beni Jo