tirto.id - Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menegaskan, pemerintah terus mendorong upaya gencatan senjata dalam konflik Gaza. Pemerintah juga berupaya membela Palestina lewat pandangan di acara International Court of Justice (ICJ) Den Haag, Belanda, Jumat (23/2/2024) lalu.
"Kita juga tentunya terus mendorong bahwa ini salah satu yang memang immediate ceasefire atau adanya gencatan senjata yang ada pada saat ini untuk bisa betul-betul dilaksanakan," kata Pahala di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Pahala berharap, kegiatan ICJ bisa membuat keputusan dukungan terhadap Palestina. Ia beralasan, opini yang diperoleh diharapkan akan membuat posisi Israel melanggar hukum internasional.
Dalam upaya mendorong upaya gencatan senjata, Pahala mengaku ada tantangan veto dari dunia internasional. Algeria yang juga mengajukan gencatan senjata juga mengalami hal serupa. Ia berharap banyak negara akan mendukung lagi di masa depan.
"Kita berharap juga nantinya segera bisa mendapat dukungan internasional lainnya," kata Pahala.
Sejumlah negara terus membicarakan soal konflik antara Israel dan Palestina di Gaza yang masih belum berakhir. Terbaru, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap agar
"Saya harap bisa berlangsung dalam waktu dekat (...) kita sudah dekat, tapi belum selesai," kata Biden dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (IJC) telah menyelenggarakan sidang putusan gugatan atas kasus genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina pada Jumat (26/1/2024) pukul 12.00 GMT atau 19.00 WIB.
Al Jazeera mewartakan, persidangan pada malam ini dihadiri 16 dari 17 hakim dan dipimpin oleh hakim ketua Joan Donoghue. Satu-satunya hakim yang absen adalah Hakim Patrick Lipton Robinson, yang menurut hakim ketua Donoghue telah berpartisipasi dalam musyawarah dan pemungutan suara akhir, tetapi karena alasan yang tidak diketahui dia tidak dapat hadir pada persidangan.
Reuters melaporkan, ICJ dalam sidang malam hari ini memerintahkan Israel untuk mengambil semua langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah tindakan genosida saat berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang