Menuju konten utama

Ijtima Ulama IV Tak Undang Parpol, Mardani Ali: PKS Malah Senang

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku, partainya senang pada giat Ijtima Ulama IV kemarin tidak mengundang partai politik.

Ijtima Ulama IV Tak Undang Parpol, Mardani Ali: PKS Malah Senang
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. tirto.id/lalu rahadian

tirto.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku senang giat Ijtima Ulama IV yang digelar Senin (5/8/2019) kemarin di Lorin Hotel Sentul, Bogor, Jawa Barat tidak mengundang partai politik.

"Kawan-kawan Ijtima Ulama punya kemandirian, siapa pun bisa diundang. PKS malah senang, kawan-kawan [Ijtima Ulama] ingin kumpul tanpa parpol," kata dia kepada Tirto, Selasa (6/8/2019).

Dirinya mengaku, tak khawatir meskipun pada giat Ijtima Ulama tersebut tidak mengundang PKS. Lalu ke depan, tak mendapatkan dukungan dari kelompok Islam yang tergabung dalam Ijtima Ulama IV kemarin.

Sebab hingga saat ini, kata dia, PKS bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam yang tergabung dalam Ijtima Ulama masih berkomunikasi dengan baik.

"Tiap elemen organisasi kadang perlu waktu untuk menyendiri dan berpikir mendalam," ucapnya.

Selain itu, ia pun mengapresiasi pertemuan Ijtima Ulama IV, sebab giat tersebut menurutnya, akan membawa berkah. Kemudian, dirinya juga mengharapkan resolusi yang dihasilkan pada giat tersebut bersifat melingkupi aspek ekonomi dan budaya bukan hanya politik.

"Tetap menjaga hubungan dengan seluruh stake holder politik yang selama ini ada. Membangun bangsa memang perlu kesabaran dan kelenturan yang sesuai dengan yuridis dan etis," tuturnya.

Namun, terkait dengan hasil pertemuan Ulama tersebut, ia belum dapat memberikan komentar lebih jauh.

"Terkait dengan hasil Ijtima Ulama belum dapat komentar karena belum bertemu," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Yusuf Martak mengatakan, pada Ijtima Ulama IV dan Tokoh Nasional, pihaknya akan membahas terkait pengkhianatan dan kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019 kemarin.

"Pengkhianat, apabila terjadi pengkhianatan-pengkhianatan atau kecurangan-kecurangan di dalam pemilu. Nah, itulah yang nantinya mungkin akan disikapi. Akan ditampung seluruh masukan-masukan apabila ada masukan yang mengarah terhadap hal tersebut," kata dia saat di Lorin Hotel Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019) kemarin.

Tujuannya, kata dia, agar publik yang mendapatkan informasi dari Ijtima Ulama ke-IV ini benar-benar tidak bias. Apalagi, saat ini publik tengah menunggu-nunggu apa yang akan diputuskan di dalam pertemuan ulama kali ini.

Ia juga menegaskan, pada Ijtima Ulama IV ini, pihaknya tak mengundang partai politik yang pernah berkoalisi dengannya saat Pilpres 2019 kemarin untuk mengusung capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi.

Sejumlah partai tersebut seperti Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, dan Berkarya.

"Karena permasalahan pemilu bagi kami sudah selesai dengan adanya putusan di Mahkamah Konstitusi. Adapun, mengenai yang menerima atau yang tidak menerima, puas atau tidak, itu kembali kepada hak rakyat masing-masing termasuk dari peserta nantinya," jelas dia.

Baca juga artikel terkait IJTIMA ULAMA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno