tirto.id - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan perdagangan saham pada pukul 15:02:44 waktu JATS. Hal itu dilakukan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 5%.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Selasa, 17 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 15:02:44 waktu JATS," jelas Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya yang diterima Tirto.
Penghentian sementara perdagangan saham itu sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 15:32:44 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Saat dihentikan sementara, posisi IHSG tercatat turun 4,99% ke level 4.456,627. Sejak perdagangan saham dibuka IHSG memang langsung anjlok. Pada Selasa pukul 09.23 WIB, IHSG melemah 149,05 poin atau 3,18 persen ke posisi 4.541,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 32,19 poin atau 4,4 persen menjadi 699,76.
Pelemahan IHSG merupakan sentimen global, dipicu kekhawatiran dampak virus Corona. Sebelumnya, bursa Wall Street juga kembali jatuh, dengan indeks Dow Jones kembali mengalami penurunan terparah sejak "Black Monday" tahun 1987.
Pada perdagangan Senin (16/3/2020), indeks Dow Jones ditutup melemah hingga 2.997,1 poi (12,93%) ke level 20.188,52. Indeks S&P 500 anjok 324,89 poin (11,98%) ke level 2.386,13, Nasdaq melemah 970,28 poin (12,32%) ke level 6.904,59.
Perdagangan juga sempat dihentikan selama 15 menit, sesaat setelah pembukaan setelah S&P 500 anjlok 8%, melebihi batas penurunan 7% yang lantas memicu penghentian sementara perdagangan.
Editor: Hendra Friana