Menuju konten utama

IHSG Turun 5,01% Pukul 09.15 WIB, Trading Halt Kembali Diberlakukan

Trading halt kembali dilakukan pada awal sesi pertama perdagangan saham di BEI hari ini.

IHSG Turun 5,01% Pukul 09.15 WIB, Trading Halt Kembali Diberlakukan
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia terkena trading halt atau penghentian dalam waktu 30 menit pada pukul 09.15 WIB. Pasalnya, beberapa menit setelah perdagangan dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terjun hingga 5,01 persen atau 245.165 poin ke level 4.650,58.

Berdasarkan data RTI, 292 saham terpantau mengalami perlemahan, 25 saham mengalami penguatan dan 51 saham tak bergerak.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Jumat, 13 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (tradinghalt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09:15:33," tulis Sekretaris BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya, Jumat (13/3/2020)

Keputusan itu, kata Yulianto, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 09:45:33 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," lanjut Yulianto.

Trading halt hari ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan otoritas bursa setelah Kemarin, tepat pukul 15.33 WIB, IHSG rontok hingga 5,01 persen atau 258,36 poin ke posisi 4.895,75.

Di Bursa Wall Street, pada Kamis (12/3/2020), indeks Dow Jones ditutup merosot hingga 2.352,60 poin (9,99 persen) ke level 21.200,62.

Indeks S&P 500 anjlok 9,5 persen menjadi 2.480,64, Nasdaq Composite merosot 9,4 persen ke level 7.201,80. Perdagangan sempat dihentikan sementara karena langsung jatuh saat dibuka.

Sesuai dengan sistem perdagangan di Wall Street, kejatuhan pasar langsung memicu “circuit breaker” yang lantas menghentikan perdagangan selama sekitar 15 menit.

Sistem itu ditujukan untuk menghindari kejatuhan pasar yang berlebihan sehingga merugikan investor. Pelemahan Dow Jones merupakan yang terburuk sejak kejatuhan pasar pada tahun 1987 yang dikenal sebagai “Black Monday”.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana