Menuju konten utama

IHSG Anjlok 5%, Pasar Saham Disetop Jelang Penutupan Perdagangan

IHSG anjlok lebih dari 5 persen, terkena Treding halt pada pukul 15.33 WIB dan ditutup di 4.895,75.

IHSG Anjlok 5%, Pasar Saham Disetop Jelang Penutupan Perdagangan
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Trading halt atau penghentian perdagangan sementara diberlakukan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok hingga 5,01 persen atau 258,36 poin ke posisi 4.895,75.

Trading halt terjadi tepat pada pukul 15.33 WIB jelang penutupan perdagangan sesi kedua, Kamis (12/3/2020).

Berdasarkan data RTI, tercatat hanya 39 emiten yang mengalami penguatan. Sisanya, 398 saham melemah dan 80 saham stagnan.

Sepanjang hari ini, tercatat transaksi perdagangan mencapai 5,9 triliun dengan volume saham yang diperdangankan 5.321 miliar. Ada pun frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 421,049 kali.

Saham-saham yang masuk sebagai top gainers di antaranya Trimitra Propertindo (LAND) yang naik 20 persen atau Rp70, Pelangi Indah Canindo (PICO) naik 15,74 persen atau Rp68, dan Sierad Produce (SIPD) naik Rp80 atau 15,7 persen.

Sementara saham yang anjlok cukup dalam di antaranya Wijaya Karya (WIKA) yakni -Rp225 atau minus 18,21 persen, Waskita Karya (WSKT) -Rp125 atau minus 16,23 persen dan Adaro Energy (ADRO) -Rp135 atau minus 16,23 persen.

Bursa saham di Asia juga terpantau mengalami pelemahan sepanjang hari ini, setelah WHO mengumumkan Corona (COVID-19) sebagai pandemi. Indeks Nikkei (Tokyo), misalnya, melemah hingga 4,41 persen dan Hang Seng (Hong Kong) melemah 3,66 persen,

Indeks Shanghai Composite juga menurun tipis meski tak sedalam Nikkei, yakni 1,52 persen. Ada pun indeks Strait Times (Singapura) tercatat melemah sebesar 3,77 persen.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana & Rio Apinino
Penulis: Hendra Friana