tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (14/4/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.721 sampai dengan 6.838.
"Hari ini IHSG berpeluang tertekan" CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan IHSG masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi. Di mana kenaikan masih ditopang oleh sentimen pembagian deviden serta capital inflow yang belum mengalir secara signifikan.
"Sedangkan momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian," ujarnya
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- EXCL
- KAEF
- HMSP
- UNVR
- BBRI
- BBCA
- BINA
- WIKA
- KLBF
Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia, Chisty Maryani juga turut rekomendasikan saham milik AMRT. Menurutnya AMRT masih layak dikoleksi dengan buy 2.810, target price 2.900, dan stop loss 2.650.
"Bullish engulfing candle, stochastic cross naik di area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas, signal bullish continuation," katanya.
Kinerja AMRT sepanjang tahun 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 48 persen didorong oleh pendapatan yang tumbuh 14,15 persen yoy mencapai sebesar Rp96,92 triliun. AMRT memiliki bisnis ritel barang kebutuhan sehari-hari (FMCG) yang kuat dan gencar melakukan ekspansi.
"Target ekspansi di tahun 2023 adalah membuka lebih dari 1.700 gerai baru dengan target pertumbuhan rata-rata tiap toko (SSSG) sebesar 5 persen," katanya.
Selain itu, dia juga rekomendasikan saham MYOR. MYOR masih menarik dikoleksi dengan buy 2.620, target price 2.700, dan stop loss 2.550.
"Morning star candle, volume meningkat dengan stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram bearish terbatas indikasi bullish continuation," katanya.
Kinerja MYOR FY22 lalu mencatat net profit tumbuh 63,03 persen yoy mencapai Rp1,94 triliun di tengah kenaikan COGS menjadi sebesar Rp23,83 triliun. Saat ini harga komoditas yang menjadi bahan baku produksi MYOR mulai melandai sehingga berpotensi meningkatkan margin profitabilitas MYOR ke depan, serta momentum hari raya Lebaran menjadi pendorong peningkatan penjualan karena daya beli masyarakat yang tinggi.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat