tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan pagi ini, Rabu (2/3/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada di rentang 6.811 - 6.996.
Sebelumnya, IHSG terus bertahan di zona hijau hingga sesi terakhir perdagangan kemarin. Indeks ditutup menguat 33,27 poin atau 0,48 persen ke level 6.921.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG kembali berhasil mencetak all time high (rekor) dalam pencapaian secara intraday maupun penutupan. Selain itu, masih tercatatnya capital inflow secara year to date, juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat. Namun, jika terjadi koreksi wajar momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor," kata Wiliam dalam risetnya, Selasa (2/3/2022).
Wiliam meminta pelaku pasar tidak khawatir terhadap momentum tekanan akan terjadi baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Sebab, dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek.
Berikut ini beberapa saham rekomendasi pada perdagangan hari ini, di antaranya:
- AALI
- BBRI
- TLKM
- ITMG
- ASII
- SMRA
- LSIP
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham mengalami koreksi, akan tetapi mampu kembali ke rentang tren konsolidasi. Dia pun merekomendasikan untuk saham ADRO Adaro Energy Tbk dengan target harga di 2,700 – 2,750 dan stop loss di 2.540.
"Breakout resistance berpotensi melanjutkan trend bullish didukung kenaikan harga komoditas," katanya.
Selain saham ADRO, ASII Astra International Tbk juga berpotensi menguat pada perdagangan hari ini dengan target harga berada di 5,850 – 5,950. Sementara tingkat masuk di rentang 5,650 – 5,725, dan stop loss di 5,600.
"Mengalami koreksi setelah menguat namun masih bergerak di tren penguatan," tandasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri