Menuju konten utama

Hukum Ziarah Kubur Lebaran Idul Fitri 2023: Baca Doa Apa?

Hukum ziarah kubur Lebaran Idul Fitri 2023 boleh atau tidak? Baca doa apa saat ziarah kubur Idul Fitri 2023?

Hukum Ziarah Kubur Lebaran Idul Fitri 2023: Baca Doa Apa?
Warga berziarah di makam kerabatnya di TPU Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/3/2022). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.

tirto.id - Ziara kubur menjadi ibadah yang lumrah dilaksanakan beberapa umat Islam di Indonesia menjelang atau saat Lebaran Idul Fitri 2023. Hukum ziarah kubur diperbolehkan dengan tujuan di antaranya mengingat kematian dan mendoakan ahli kubur. Berikut ini bacaan doa ziarah kubur Lebaran 2023.

Umat Islam tinggal menghitung hari menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Muhammadiyah telah memutuskan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat Pahing, 21 April 2023 mendatang.

Sementara itu, Kementerian Agama RI masih menunggu hasil sidang isbat yang diselenggarakan Kamis, 20 April 2023. Demikian pula kalangan Nahdlatul Ulama (NU) menunggu hbar Ketua Umum Pengurus Besar NU pada Kamis malam 20 April 2023 pukul 19.00 WIB.

Menyambut Idul Fitri, masyarakat muslim di Indonesia lumrah melakukan berbagai persiapan mulai dari membersihkan rumah, membuat makanan, hingga mudik ke kampung halaman bagi yang merantau.

Kegiatan lain yang dilakukan sebagian umat Islam Indonesia menjelang dan saat Lebaran adalah ziarah kubur, menyambangi makam atau kuburan orang yang telah meninggal.

Dalam sejarahnya dulu, ziarah kubur dilarang Rasulullah saw. sewaktu awal Islam berkembang. Nabi memiliki kekhawatiran umatnya akan menyekutukan Allah Swt. ketika berziarah kubur.

Apalagi didukung fakta bahwa pada masa jahiliyah, masyarakat Arab menjadikan nenek moyang sebagai tempat meminta berkah. Bahkan ada yang membuat berhala nenek moyang untuk disembah.

Kemudian setelah Islam berkembang yang disertai tingkat keimanan kaum muslim yang mumpuni. Rasulullah saw. mulai memperbolehkan pelaksanaan ziarah kubur, salah satunya sebagaimana hadis dari Imam Muslim dan Ibnu Hibban sebagai berikut:

Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur ibunya. Kalian berziarahlah kubur sebab hal itu mengingatkan pada akhirat,” (H.R. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim).

Tujuan pertama dari ziarah kubur adalah mengingat kematian. Rasulullah pernah bersabda dalam suatu riwayat sebagai berikut:

Sesungguhnya aku telah meminta izin kepada Tuhanku Ta'ala untuk memintakan ampunan baginya [ibu] Nabi, namun aku tidak diperkenankan. Lalu aku meminta izin untuk mengunjungi kuburannya, lalu aku Dia memberiku izin. Maka ziarahilah kubur, karena sesungguhnya kuburan tersebut akan mengingatkan kepada kematian,” (H.R. Abu Dawud).

Tujuan kedua dari ziarah kubur adalah mendoakan atau memintakan ampun bagi orang yang telah meninggal atau ahli kubur. Rasulullah saw., dalam suatu riwayat dari Aisyah ra., diceritakan pernah mendoakan ahli kubur sebagai berikut:

Rasulullah Saw. keluar pada suatu malam ke Baqi’ [pemakaman di Makkah], beliau lama berdoa, memohon ampun bagi mereka tiga kali dengan mengangkat kedua tangannya,” (H.R. Muslim).

Selain itu, ziarah kubur juga dapat dilakukan untuk mendapatkan pelajaran atau tabarruk (mencari berkah). Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din menjelaskan tujuan secara umum dari kematian sebagai berikut:

Ziarah kubur disunahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat [kematian] dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk [mendapatkan barakah] serta pelajaran”.

Hukum Ziarah Kubur Lebaran Idul Fitri 2023: Baca Doa Apa?

Hukum ziarah kubur menyambut Lebaran Idul Fitri 2023 diperbolehkan dalam Islam selama tidak menyekutukan Allah Swt. serta meninggalkan larangan syariat.

Berikut ini contoh doa yang dapat dibaca ketika ziarah kubur sebagaimana dicontohkan Rasulullah Saw. ketika mengunjungi pemakaman Baqi dalam riwayat Aisyah Ra:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Bacaan Latinnya:

Assalamu’alaikum daara qaumin mukminin wa ataakum ma tu‘aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun.

Artinya:

Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian,” (HR. Muslim).

Berikut ini doa yang dicontohkan Rasulullah Saw. ketika ziarah kubur menurut kitabAl-Adzkar karangan Imam Nawawi dari riwayat kitab Sunan Abu Dawud, Sunan Nasa'i, dan Sunan Ibnu Majah melalui Abu Hurairah:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Arab Latinnya:

Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.

Artinya:

"Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian, wahai penghuni kuburan dari kaum mukmin, dan insyaAllah kami akan menyusul kalian."

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus