tirto.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), mencatat telah terjadi peningkatan jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta pada arus balik mudik Lebaran 2025.
Kepala Dishb DKJ, Syafrin Liputo, mengatakan berdasar pengamatan lemaganya i tujuh terminal, jumlah pendatang mengalami peningkatan hingga 129 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Berdasarkan data kami, terjadi peningkatan yang signifikan untuk warga yang pulang di arus balik. Dari pemantauan di tujuh terminal, ada peningkatan sekitar 129 persen warga yang pulang jika dibandingkan dengan tahun 2024 kemarin,” kata Syafrin, saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4/2025).
Syafrin menyebut peningkatan juga terjadi pada keberangkatan penumpang yang keluar dari Jakarta. Meski begitu, peningkatan yang terjadi hanya sebesar 5 persen.
Menurut Syafrin, peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta.
“Ini kami lakukan juga monitoring terhadap jumlah penumpang yang berangkat. Jadi jumlah penumpang yang berangkat itu memang ada kenaikan, tetapi hanya 5 persen. Artinya memang lebih banyak warga yang datang dan masuk ke Jakarta pada arus balik kemarin,” jelas Syafrin.
Syafrin mengatakan bertambahnya jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta turut berdampak pada peningkatan jumlah penduduk di Jakarta. Hal ini dikarenakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta turut mencatat adanya peningkatan jumlah penduduk.
“Berdasarkan data dari teman-teman Dukcapil, memang terjadi peningkatan. Terjadi peningkatan jumlah pendatang baru. Dan sekarang mereka sedang melakukan pendataan secara real melalui kelurahan setempat,” ucap Syafrin.
Sebelumnya, Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, membenarkan telah terjadi peningkatan jumlah pendatang yang memasuki kota Jakarta pasca pasca mudik Lebaran tahun ini.
Pramono menduga, peningkatan jumlah pendatang di Jakarta ini terjadi akibat gelombang PHK yang menimpa sejumlah perusahaan-perusahan besar di luar daerah, seperti contohnya gelombang PHK di PT Sritex.
“Karena [di] daerah-daerah sekarang ini banyak orang yang mencari pekerjaan karena misalnya persoalan Sritex, kemudian perusahaan-perusahaan di sepanjang Cirebon, Jawa Barat, dan sebagainya. Memang ada peningkatan [jumlah pendatang],” kata Pramono di Taman Langsat, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama