Menuju konten utama
Hukum Qalqalah Ilmu Tajwid

Hukum Bacaan Qalqalah & Penjelasan Beserta Contohnya di Al Quran

Hukum bacaan qalqalah dalam ilmu tajwid wajib dipantulkan pelafalan ayat Al-Quran yang mengandung huruf qalqalah. Berikut ini contohnya dalam Al-Quran.

Hukum Bacaan Qalqalah & Penjelasan Beserta Contohnya di Al Quran
Sejumlah santri dan santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Sempu, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Konsep qalqalah dalam ilmu tajwid berkaitan dengan cara membaca huruf tertentu yang dilafalkan dengan pantulan suara. Berikut ini penjelasan dan contoh bacaannya dalam ayat-ayat Al-Quran.

Dari pengertiannya, qalqalah dalam bahasa Arab (قلقلة) berarti pantulan gerak atau getaran suara.

Secara istilah, qalqalah yaitu melafalkan huruf-huruf tertentu dalam satu kalimat dengan suara memantul pada makhraj atau tempat keluarnya huruf, sebagaimana dinyatakan Marzuki dan Sun Choirul Ummah dalam Dasar-Dasar Ilmu Tajwid (2020).

Ketentuan mengenai bacaan qalqalah ini terbagi menjadi tiga, yaitu:

Pertama, pantulan qalqalah terjadi saat sebuah huruf tertentu tersebut memiliki harakat fathah, dammah, atau kasrah dalam posisi dibaca sukun/mati karena berhenti di tengah-tengah ayat.

Kedua, bacaan qalqalah juga terjadi jika huruf qalqalah memiliki harakat sukun.

Ketiga, qalqalah berlaku pula pada huruf qalqalah yang mempunyai harakat fathah, dammah, atau kasrah yang dibaca sukun karena waqaf (diberhentikan).

Sementara itu, huruf qalqalah ada 5 huruf hijaiyah. Huruf tersebut adalah ق - ط – ب - ج - د. Lazimnya, untuk mengingat kelima huruf tersebut dengan mudah, ia kerap disingkat dengan sebutan "Baju di Toko" (ب ج د ط ق).

Jenis Qalqalah dan Hukum Bacaannya

Mengutip buku Al Quran Hadis (2020) terbitan Kemenag, qalqalah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra.

Keduanya memiliki sedikit perbedaan dalam ketentuan bacaannya. Selain itu, cara mengucapkan pantulannya pun berlainan. Berikut ini ketentuan kedua qalqalah tersebut:

1. Qalqalah Sugra dan Cara Membacanya

Qalqalah sugra terjadi apabila terdapat huruf qalqalah yang mendapat harakat sukun asli. Umumnya, jenis qalqalah ini letaknya ada di tengah-tengah kata atau lafal ayat.

Cara membaca qalqalah sugra dengan memantulkan suara tidak secara kuat. Contoh qalqalah sugra bisa diamati pada kalimat berikut:

Qalqalah SugraContoh
قوَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ
طيَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ

د

فَادْخُلِي فِي عِبَادِي

ج

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍ

ب

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

2. Qalqalah Kubra dan Cara Membacanya

Qalqalah kubra terjadi saat huruf qalqalah berada di akhir kata yang dibaca sukun. Huruf qalqalah tersebut bisa karena memang memiliki harakat sukun, atau memiliki harakat fathah, dammah, kasrah, atau tanwin tapi dibaca waqaf (diberhentikan).

Saat menemukan qalqalah kubro maka membaca harus lebih mantap dengan memantulkan suara melalui pantulan kuat.

Contoh qalqalah kubra tampak jelas pada surah Al Ikhlas di dalam Al Quran. Pada setiap ayatnya terjadi pantulan huruf dal (د) di akhir kalimat. Berikut isi surah Al Ikhlas ayat 1-5:

1. قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Bacaan latinnya: "Qul huwallāhu aḥad"

Artinya: "Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa'." (QS. Al-Ikhlas [112]:1)

2. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

Bacaan latinnya: "Allāhuṣ-ṣamad"

Artinya: "Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu," (QS. Al-Ikhlas [112]:2)

3. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

Bacaan latinnya: "Lam yalid wa lam yụulad"

Artinya: "Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan," (QS. Al-Ikhlas [112]:3)

4. وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Bacaan latinnya: "Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad"

Artinya: "Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia,” (QS. Al-Ikhlas [112]:4)

5 Contoh Bacaan Qalqalah dalam Al-Quran

Berikut ini contoh-contoh bacaan qalqalah dalam Al-Quran.

1. QS. Al-Lahab Ayat 5

فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ

Bacaan latin: "Fī jīdihā ḥablum mim masad"

Dari ayat tersebut, dapat diketahui terdapat qalqalah kubra pada huruf dal (د) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

2. QS. Al-Falaq Ayat 1

قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ

Bacaan latinnya: "Qul a'uzuu bi rabbil-falaq"

Dari ayat tersebut, dapat diketahui terdapat qalqalah kubra pada huruf qaf (ِِِق) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

3. QS. Al-Lahab Ayat 1

تَبَّتۡ يَدَاۤ اَبِىۡ لَهَبٍ وَّتَبَّؕ

Bacaan latinnya: "Tab bat yadaa abii Lahabinw-wa tabb"

Dari ayat tersebut, dapat diketahui terdapat qalqalah kubra pada huruf ba (ِِبَ) yang diwaqafkan di akhir kalimat.

4. QS. Al-Kautsar Ayat 3

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Bacaan latinnya: "Inna shani-aka huwal abtar"

Dari ayat tersebut, dapat diketahui terdapat qalqalah sugra huruf ba (ب) yang diwaqafkan di tengah kalimat.

5. QS. Quraisy Ayat 4

الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ

Bacaan latinnya: "Allazi ath'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf"

Dari ayat tersebut, dapat diketahui terdapat qalqalah sugra huruf tha (طۡ) yang dimatikan di tengah kalimat.

Baca juga artikel terkait ILMU TAJWID atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Abdul Hadi