tirto.id - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan alasan biaya haji 2025 menjadi lebih murah karena pihak Kementerian Agama (Kemenag) berhasil menawar harga hotel dan bus untuk para jemaah.
"Misal hotel, kami mengandalkan lobi-lobi dan tawar menawar gitu," kata Nasaruddin di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (23/1/2025).
Nasaruddin mengatakan bukan hanya lebih murah, tetapi juga para jemaah haji akan mendapatkan hotel yang lebih dekat dari lokasi pelontaran jumrah di Mina. Kata Nasaruddin, ini merupakan keberhasilan negosiasi antara Kemenag dengan Kementerian Haji Arab Saudi.
"Tadinya kan berada di Mina Jadid, di luar Mina yang inti itu, tapi alhamdulillah lobi yang kita lakukan, Menteri Haji itu memberikan Indonesia di lingkaran Mina itu sendiri," ujarnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya menawar harga bus yang akan digunakan para jemaah haji. Dia menegaskan, baik hotel dan bus, meski dengan harga yang lebih murah, tetapi tetap diperhatikan kualitasnya demi kenyamanan jamaah.
"Ternyata kita di sana masih bisa ditawar, yang penting suatu ketulusan dan kejujuran itu semuanya untuk jamaah," pungkasnya.
Sebelumnya, biaya penyelenggaraan ibadah haji 2025 (BPIH) ditetapkan sebesar Rp89.410.258,79 (Rp89,4 juta).
Dari total BPIH itu, sebesar Rp55.431.750,78 (Rp55,4 juta) atau setara 62 persen dari BPIH dibebankan kepada jemaah (Bipih).
Biaya penyelenggaraan haji tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Di 2024, total BPIH sebesar Rp93.410.286 (Rp93 juta) sedangkan Bipih yang harus dibayar jemaah sebesar Rp56.046.171.60 (Rp56 juta) atau turun Rp614.420,82.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto