Menuju konten utama

Kemenag Imbau Warga Waspadai Loker Bodong Petugas Haji 2025

Proses seleksi petugas haji 1446 H/2025 M, baik daerah maupun pusat, sudah dilakukan pada November-Desember 2024.

Kemenag Imbau Warga Waspadai Loker Bodong Petugas Haji 2025
Lowongan kerja bodong Petugas Haji. (FOTO/Humas Kemenag)

tirto.id - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Kementerian Agama, Ahmad Fauzin, meminta masyarakat untuk waspada penipuan lowongan kerja sebagai petugas haji.

Warga diimbau tidak mudah percaya jika ada informasi loker petugas haji, sebelum mengecek laman atau media sosial resmi Kemenag.

Ada beragam bentuk hoaks info lowongan atau seleksi petugas haji. Salah satunya pada akun Facebook: Info Terkini 2025. Akun tersebut memosting meme berlogo Kemenag, BUMN, dan Garuda dengan tulisan sebagai berikut:

Pemerintah buka pendaftaran rekruitmen haji 2025. Di dalam satu provinsi pemerintah akan memilih 100 orang untuk diberangkatkan ibadah haji. Biaya ditanggung oleh pemerintah. Daftar sekarang juga.

"Itu jelas hoaks. Waspada, cek infonya di web dan medsos Kemenag," kata Akhmad Fauzin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/1/2025)

Padahal, proses seleksi petugas haji 1446 H/2025 M, baik daerah maupun pusat, sudah dilakukan pada November-Desember 2024. Saat ini, para peserta sedang menunggu pengumuman seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat pusat.

Fauzin mengimbau masyarakat untuk waspada pada hoaks seputar loker atau seleksi petugas haji yang semakin intens dua tahun ke belakang.

Apalagi, kata dia, jika ditawarkan seseorang untuk mengakses salah satu tautan (link) di dalamnya. Hal itu bisa juga menjadi modus pencurian atau penyalahgunaan data.

Hasil seleksi petugas haji teranyar rencananya akan diumumkan pada Januari 2025. Fauzan menegaskan bahwa seleksi petugas haji 2025 sudah selesai.

"Seleksi petugas haji 2025 sudah selesai. Tinggal pengumuman hasilnya. Waspada dengan hoaks dan modus pencurian data," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait HAJI 2025 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Fahreza Rizky