Menuju konten utama

Hingga H+6, Tiket KA Jarak Jauh selama Arus Balik Habis Terjual

Sebanyak 389.812 pelanggan telah membeli tiket kereta api jarak jauh selama tanggal 6-8 Mei 2022.

Hingga H+6, Tiket KA Jarak Jauh selama Arus Balik Habis Terjual
Calon penumpang kereta api Pasundan tujuan Surabaya antre untuk memasuki gerbong di Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan tiket kereta api selama tanggal 6-8 Mei 2022 atau H+3 hingga H+6 habis terjual. Mereka mencatat sekitar 389.812 pelanggan telah membeli tiket kereta api jarak jauh selama tanggal 6-8 Mei 2022.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menuturkan, angka okupansi kereta bahkan melebihi 100 persen untuk pembelian tiket di tiga hari tersebut.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh pada arus balik tanggal 6 s.d 8 Mei 2022 mencapai 389.812 pelanggan atau rata-rata 129.937 pelanggan per hari dengan okupansi 106% dikarenakan adanya penumpang dinamis," kata Joni dalam keterangan, Jumat (6/5/2022).

Joni menuturkan data keberangkatan 6 Mei (H+3) terdapat 136.505 pelanggan (okupansi 111%) yang dilayani oleh KAI ke berbagai tujuan. Kemudian pada 7 Mei (H+4) terdapat 129.564 pelanggan (okupansi 105%) dan 8 Mei (H+5) terdapat 123.743 pelanggan (okupansi 101%).

KAI pun mencatat, jumlah penumpang Kereta Api Jarak Jauh yang akan tiba di Stasiun Pasar Senen pada tanggal 6 s.d 8 Mei 2022 total mencapai 45.242 pelanggan dengan volume rata-rata 15.081 pelanggan per hari.

"Para pelanggan tersebut mayoritas berangkat dari Stasiun Kutoarjo, Purwokerto, Lempuyangan, dan Surabaya Pasar Turi," kata Joni.

Sementara itu, jumlah penumpang yang akan tiba di Stasiun Gambir selama tanggal 6 s.d 8 Mei 2022 total mencapai 44.766 pelanggan dengan volume rata-rata 14.922 pelanggan per hari. Penumpang rerata berangkat dari Stasiun Bandung, Cirebon, Yogyakarta, dan Semarang Tawang.

"Secara total pada kedatangan di wilayah Jakarta pada tanggal 5 Mei berjumlah 38.963 orang dan pada 6 Mei berjumlah 39.660 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pembelian tiket KA Jarak Jauh dengan tujuan akhir Stasiun Gambir, Pasar Senen, Jakarta Kota, Jatinegara, Bekasi, dan Cikampek," kata Joni.

KAI pun mengantisipasi melonjaknya pembelian tiket mudik lewat sejumlah cara. Pihaknya akan meningkatkan jumlah perjalanan mencapai 214 perjalanan atau naik 5 persen dari sebelum arus mudik sebanyak 204 perjalanan.

Kapasitas bangku juga ditingkatkan 9 persen menjadi 122.861 tempat duduk per hari. Kesiapan lainnya yang KAI lakukan yaitu dengan terus menyiagakan petugas posko untuk pelayanan dan pengamanan baik dari internal maupun eksternal.

Joni pun menuturkan, masyarakat bisa membeli tiket kereta kembali setelah tanggal 8 Mei 2022. Ia memastikan tiket masih tersedia untuk para pemudik di tanggal tersebut.

"Masih cukup banyak tersedia tiket balik untuk keberangkatan di tanggal 9 Mei dan seterusnya," kata Joni.

Berdasarkan pantauan 6 Mei pukul 07.00, okupansi KA Jarak Jauh pada 9 Mei s.d 13 Mei atau H+6 s.d H+10 masih 47%. Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket tersebut di KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Rinciannya, volume pelanggan KA Jarak Jauh pada 9 Mei (H+6) yaitu sebanyak 84.386 pelanggan (okupansi 69%), 10 Mei (H+7) sebanyak 67.114 pelanggan dengan (okupansi 55%), 11 Mei (H+8) sebanyak 53.708 pelanggan (okupansi 44%), 12 Mei (H+9) sebanyak 39.309 pelanggan (okupansi 33%), dan 13 Mei (H+10) sebanyak 43.149 pelanggan (okupansi 36%).

Di saat yang sama, Joni meminta para penumpang untuk mengatur waktu kedatangan untuk mencegah kepadatan di stasiun keberangkatan.

“KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK 2022 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri