tirto.id - Hasil sidang isbat Lebaran 2024 akan diumumkan Kementerian Agama (Kemenag) RI hari ini, Selasa, 9 April 2024, setelah shalat maghrib hingga isya. Sidang isbat akan menentukan apakah Idul Fitri 1445 H jatuh hari Rabu, 10 April 2024 atau Kamis, 11 April 2024.
Sidang isbat 1 Syawal 1445 H diselenggarakan di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Beberapa kalangan turut menghadiri sidang yang dilaksanakan secara tertutup.
Di antaranya Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Sidang dibuka melalui Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Acara ini dapat disaksikan secara langsung melalui siaran Youtube Bimas Islam TV mulai pukul 17.00 WIB, Selasa (9/4).
Hasil hisab ditambah laporan rukyatulhilal dari 120 lokasi di Indonesia kemudian akan dibahas secara tertutup. Tahapan selanjutnya, Kemenag bakal membuat keputusan terkait kapan 1 Syawal 1445 H. Baru kemudian disampaikan melalui konferensi pers secara terbuka.
Hasil Sidang Isbat Lebaran 2024 Hari Ini Jam Berapa?
Penetapan pengumuman Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H akan disampaikan sekitar pukul 19.00 WIB pada hari Selasa, 9 April 2024.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa hasil sidang isbat Lebaran 2024 akan diumumkan lebih cepat. Yang pasti, penetapan 1 Syawal 1445 H menunggu pembahasan antara hasil data hisab dengan laporan rukyatulhilal dari berbagai daerah.
Jika berdasarkan data hisab Kemenag, ijtimak terjadi pada Selasa, 9 April 2024 atau 29 Ramadan 1445 H versi pemerintah, sekitar pukul 01.20 WIB.
Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' hingga 7° 37.84'. Sudut elongasi mencapai 8° 23.68' hingga 10° 12.94'.
Artinya, angka ini sudah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) untuk visibilitas hilal (Imkanur Rukyat), yakni posisi hilal minimal setinggi 3° dan sudut elongasi 6,4°.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sudah merilis "Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 9 April 2024 M (Penentu Awal Bulan Syawal 1445 H)".
Menurut data BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada Selasa, 9 April 2024, berkisar antara antara 4,88° di Merauke, Papua sampai dengan 7,63° di Sabang, Aceh.
Elongasi saat matahari terbenam pada hari yang sama berkisar antara 8,39° di Merauke, Papua, sampai dengan 10,22° di Sabang, Aceh.
Hasil Sidang Isbat Lebaran 2024 Sama dengan Muhammadiyah?
Hasil sidang isbat Lebaran 2024 kemungkinan besar sama dengan Muhammadiyah. Pasalnya, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sebelumnya sudah memutuskan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.
Dalam menentukan bulan baru, kalangan Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Berdasarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H, hari Senin, 8 April 2024, atau 29 Ramadhan 1445 H versi Muhammadiyah belum terjadi ijtimak.
Ijtimak baru terjadi pada hari Selasa, 9 April 2024, atau 30 Ramadan 1445 H, pukul 01:23:10 WIB. Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah +06° 08` 28″ (hilal sudah wujud).
"Dan di wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk. Oleh karena itu, di wilayah itu Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024," ucap Muhammad Sayuti, Sekretaris PP Muhammadiyah.
Alhasil, Lebaran 2024 antara pemerintah dan Muhammadiyah diperkirakan akan bersamaan meskipun keduanya berbeda dalam mengawali puasa Ramadhan 1445 H. Muhammadiyah puasa sehari lebih awal pada Senin, 11 Maret 2024. Sedangkan pemerintah baru mulai hari Selasa, 12 Maret 2024.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus