Menuju konten utama

Harta Sudewo Bupati Pati Rp31,5 M: Mobil Berjejer-Tanah Berjibun

Politikus Gerindra jadi sorotan usai menantang masyarakat yang keberatan dengan kenaikan tarif PBB hingga 250 persen.

Harta Sudewo Bupati Pati Rp31,5 M: Mobil Berjejer-Tanah Berjibun
Bupati Pati, Sudewo. FOTO/fraksigerindra.id

tirto.id - Sudewo, Bupati Pati di Jawa Tengah, menjadi sorotan usai menantang masyarakat yang keberatan dengan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

Politikus Partai Gerindra itu merupakan miliarder. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diperbarui pada April 2025, kekayaan Sudewo mencapai Rp31,5 miliar.

Menurut rincian, aset kendaraan bermotor Sudewo jika ditotal nilainya tembus Rp6,3 miliar. Mobil mewahnya berjejer di garasi.

Tercatat Sudewo punya enam mobil, mulai dari Pajero Sport Jeep, Toyota Innova, Toyota Harier Jeep, BMW X5, Toyota Alphard, hingga Toyota Land Cruiser. Ada pula dua sepeda motor.

Harta berupa tanah dan bangunan milik Sudewo juga bejibun, nilainya menyentuh Rp17 miliar. Rinciannya, ia memiliki 31 bidang tanah, sebagian telah memiliki bangunan dan sebagian lagi dilaporkan berupa lahan tanpa bangunan.

Aset tanah itu tersebar di berbagai lokasi dengan luasan bervariasi. Selain sembilan titik di Kabupaten Pati tempat ia berdinas, juga punya 11 titik di Kota Surakarta. Serta di Kota Yogyakarta, Bogor, Pacitan, hingga Depok dan Bogor.

Sisi lain, Sudewo mempunyai surat berharga senilai Rp5,39 miliar, kas dan setara kas Rp1,9 miliar, serta harta bergerak lainnya sejumlah Rp795 juta. Sudewo sama sekali tak memiliki utang.

"Total harta kekayaan Rp31.519.711.746," begitu tertulis jumlah kekayaan Sudewo yang tercantum dalam LHKPN.

Sudewo menjabat Bupati Pati sejak 20 Februari 2020, berpasangan dengan Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra. Mereka diusung empat parpol, yakni Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, dan PSI.

Menilik riwayat karir politiknya, Sudewo mulai terjun ke dunia politik pada 2009 dengan bergabung ke Partai Demokrat, lalu pindah ke Partai Gerindra pada 2019 hingga sekarang.

Pada 2002, Sudewo sempat mencalonkan diri sebagai Bupati Karanganyar berpasangan dengan Juliyatmono, tetapi gagal terpilih.

Kekalahan tersebut tidak membuatnya terpuruk, justru kian aktif bergelat di dunia politik. Sudewo berhasil menjadi anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2009-2013 dan 2019-2024.

Di puncak karirnya saat ini sebagai Bupati Pati, namanya disorot usai membuat kebijakan mengenai kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

Baru-baru ini, Sudewo menegaskan tak takut didemo masyarakat Pati yang tak terima dengan kenaikan tarif PBB. "Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar," ucapnya.

Baca juga artikel terkait BUPATI PATI atau tulisan lainnya dari Baihaqi Annizar

tirto.id - Flash News
Kontributor: Baihaqi Annizar
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Siti Fatimah