Hari Ketiga Aksi Cor Kaki Petani Kendeng
Hari Ketiga Aksi Cor Kaki Para Petani Kendeng Didepan Istana Merdeka, Rabu (15/3).
Pasungan kaki dan pesan tuntutan para petani Kendeng dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3). Tirto.id/Arimacs Wilander
Sudarto (64), petani Kendeng yang hanya mempunyai satu tangan dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3). Para petani Kendeng menuntut Presiden Jokowi untuk mencabut ijin pembangaunan Pabrik Semen di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Tirto.id/Arimacs Wilander
Kumari (50), petani Kendeng saat meminum air kelapa muda langsung dari buahnya sebagai perlambang totalitas dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3). Tirto.id/Arimacs Wilander
Bayangan berbentuk segitiga khas topi petani dan kibaran bendera para petani Kendeng dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3).
Aksi solidaritas mengecat kaos bertuliskan "Petani Kendeng" oleh JMPPK dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3).
Jaya Suprana berbicara pada Gunretno, satu dari dua puluh petani Kendeng, dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3). Tirto.id/Arimacs Wilander
Dua puluh petani Kendeng dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3). Pada hari ketiga peserta aksi bertambah menjadi dua puluh orang setelah sebelumnya hanya sebelas orang. Tirto.id/Arimacs Wilander
Pasungan kaki dan pesan tuntutan para petani Kendeng dalam aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka pada hari ketiga aksi, Rabu (15/3). Tirto.id/Arimacs Wilander
Aksi mengecor kaki para petani Pegunungan Kendeng pada hari ketiga di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/30). Para petani Kendeng bersama Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menuntut untuk bertemu Jokowi dan mencabut izin beroperasinya Pabrik Semen di Pegunungan Karts Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Tirto.id/Arimacs Wilander
Baca juga artikel terkait
FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya