tirto.id - Hari Guru Nasional diperingati tanggal 25 November setiap tahunnya. Hari Guru Nasional diperingati untuk memberikan penghargaan terhadap guru, salah satu profesi yang banyak dicari dan diminati.
Penetapan Hari Guru Nasional melalui Kepres No. 78 tahun 1994. Penetapan tanggal ini diputuskan tanpa menjadikan Hari Guru Nasional sebagai hari libur.
Sekolah-sekolah biasanya melaksanakan upacara untuk memperingatinya. Murid-murid memberikan penghargaan lewat lagu paduan suara.
Untuk diketahui, tanggal 25 November juga bertepatan dengan Hari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Hari Guru Nasional ditetapkan pada 1994, Hari PGRI ditetapkan lebih dahulu, yaitu tahun 1945.
Kenapa Guru Jadi profesi yang Banyak Dicari?
Bicara soal dunia pendidikan tidak luput dari peran guru yang terlibat di dalamnya. Hal ini membuat guru menjadi salah satu pekerjaan yang paling dibutuhkan di dunia.
Guru bertanggung jawab untuk menyampaikan "dasar-dasar baru" bagi calon-calon penerus bangsa.
Guru berperan dalam membentuk pemimpin masa depan dengan cara terbaik bagi masyarakat untuk membangun generasi masa depan yang positif lewat pendidikan.
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia," kata Nelson Mandela.
Pengetahuan dan pendidikan adalah dasar dari semua hal yang dapat dicapai dalam hidup. Pendidikan, baik formal dan informal, membantu orang untuk dapat memahami berbagai pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari masyarakat.
Pendidikan juga membantu masyarakat untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga tercipta masyarakat yang dapat hidup dalam harmoni, mengormati hak, hukum, dan aturan.
Tidak heran, mengapa guru menjadi salah satu pekerjaan yang paling diinginkan. Dilansir dari The Balance Careers bahkan menyebutkan Guru menjadi salah satu dari 15 pekerjaan impian yang diinginkan anak-anak, setelah penari, aktor, dan musisi.
Meski mengajar adalah pekerjaan yang sulit, tetapi guru adalah pekerjaan yang membuat seseorang dapat memberikan pengaruh paling besar dalam kehidupan orang lain.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Ibnu Azis