tirto.id - Sejumlah kader Partai Hanura memilih pindah ke partai Nasdem. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Hanura Gede Pasek Suardika mengklaim para politikus tersebut tidak menjalin komunikasi dengan partainya sebelum menyeberang ke Nasdem.
"Enggak ada [komunikasi sebelumnya]. Kami enggak tahu. Tahunya malah dari koran," kata Gede Pasek lewat sambungan telepon kepada Tirto, pada Selasa (17/07/2018).
Meski begitu, Gede Pasek mengaku partainya tidak keberatan ditinggal sejumlah kadernya yang mendaftar sebagai bakal calon legislatif (caleg) melalui Nasdem tersebut.
Dia beralasan kuota bakal calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura, yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sudah terpenuhi.
Selain itu, mantan politikus Demokrat tersebut menduga para kader Hanura itu memilih menyeberang karena khawatir tidak dapat bersaing dalam seleksi bakal caleg di internal partainya.
"Atau mungkin ingin suasana baru, atau mungkin karena ada transfer pemain, kan bisa saja dalam bursa politisi ini kan. Atau mungkin pindah dapil atau bagaimana, kita enggak mengerti, wong kita enggak diajak ngomong," kata dia.
Gede Pasek menambahkan partainya juga tidak khawatir kepindahan sejumlah kadernya itu bisa menggerus suara Hanura di Pemilu 2019. Menurut dia, selama ini Hanura sudah teruji menghadapi momentum pemilihan. Dia mencontoh sejumlah kandidat yang didukung Hanura di Pilkada 2018 mampu menang. .
"Kemarin waktu pilkada dibilang anak bawang, enggak ada apa-apanya. Pemenang pilkada juga salah satunya kita. Jadi kita tidak terpengaruh oleh itu," kata Gede Pasek.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga menyatakan bahwa 85 persen caleg DPR RI yang diusung oleh partainya merupakan anak muda dan termasuk politikus baru.
"Kira-kira 85 persen anak muda. Mayoritas orang baru," kata OSO usai melakukan pendaftaran caleg partai Hanura di KPU RI, Jakarta, pada hari ini, seperti dikutip Antara.
OSO mencatat jumlah caleg DPR RI dari Hanura berjumlah 500 orang lebih dan berasal dari 80 daerah pemilihan sekaligus telah mewakili keterwakilan perempuan 30 persen.
"Yang jelas banyak anak muda, orang daerah, baru-baru, bersih semua lagi. Pokoknya semua dapil penuh caleg kita," ujar OSO.
Sebagai informasi, sejumlah kader Hanura menyeberang ke Nasdem dipicu oleh konflik internal di partai itu. Sejumlah mantan politikus Hanura yang pindah ke Nasdem untuk maju sebagai caleg ialah Dadang Rusdiana, Rufinus Hotmaulana Hutahuruk, Arief Suditomo dan lain sebagainya.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Addi M Idhom