Menuju konten utama

Gus Ipul dan LBP Bahas Pengembangan Digitalisasi Sistem Bansos

Mensos Gus Ipul dan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) membahas pengembangan digitalisasi sistem penyaluran bantuan sosial.

Gus Ipul dan LBP Bahas Pengembangan Digitalisasi Sistem Bansos
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memenuhi undangan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, di Kantor DEN, Kamis (26/6/2025) siang. Pertemuan dilakukan untuk mendiskusikan pengembangan sistem digital penyaluran bantuan sosial. foto/ dok.Kemensos

tirto.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memenuhi undangan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), untuk berdiskusi di Kantor DEN pada Kamis (26/6/2025). Dalam pertemuan ini, keduanya membahas percepatan digitalisasi sistem penyaluran bantuan sosial (bansos).

"Kita akan menuju pemerintahan yang berbasis digital, terutama yang berkaitan dengan digitalisasi perlindungan sosial. Ini dilakukan agar bansos tepat sasaran, transparan, dan berdampak nyata pada kesejahteraan sosial," kata Gus Ipul usai pertemuan.

Gus Ipul memastikan Kemensos siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi, termasuk dengan menggandeng DEN yang sedang mengembangkan kerangka e-government nasional.

Rencana pengembangan digitalisasi Bansos, kata dia, segera dimatangkan dengan melibatkan Kementerian Bappenas, BPS, Kemendagri, Komdigi, dan beberapa instansi lainnya.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga menyampaikan permintaan maaf karena ada pembaruan data penerima bansos sehingga berbeda dari sebelumnya. Menurut dia, penyaluran bansos kini mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan penerima bantuan adalah masyarakat yang benar-benar memenuhi syarat. Bagi yang tidak lagi memenuhi kriteria sebagai penerima bansos, bantuannya dialihkan kepada warga yang lebih berhak.

“Kami mohon maaf jika ada pengalihan bansos ke KPM [Keluarga Penerima Manfaat] lain, karena itu semata-mata berdasarkan pembaruan data DTSEN. Kami ingin memastikan bantuan betul-betul diterima oleh mereka yang paling membutuhkan," ujar Gus Ipul.

Dia mengatakan langkah strategis itu untuk memperkuat tata kelola bansos yang adaptif, akuntabel, dan berkelanjutan.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis