tirto.id - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami kegempaan tektonik sepanjang Senin (28/1/2019) sejak dini hari hingga pagi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau pada periode pengamatan 28 Januari 2019, pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB mengalami Kegempaan Tektonik Lokal satu kali.
"Amplitudo 15 mm, S-P 5,4 detik, dengan durasi 20 detik," ujar Staf Kementerian ESDM Badan Geologi Jumono melalui keterangan resmi, Senin (28/1/2019).
Dalam laporan PVMBG, Gunung Anak Krakatau juga disebutkan mengalami Kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) yang terekam dengan amplitudo 1-4 mm (dominan 1 mm).
"Visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," terang Jumono.
Sementara itu, kondisi cuaca dinyatakan relatif cerah dan berawan. Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 110 meter dari permukaan laut (mdpl). Angin bertiup lemah ke arah barat daya. Suhu udara 27-28 derajat Celsius, kelembapan udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno