tirto.id - Demokrat bereaksi keras atas dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang baru, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah, kepada Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
"Baru juga hari pertama jadi Gubernur, Kepala Daerah itu baiknya fokus melayani masyarakat sajalah tak usah dulu berpolitik-politik praktis," kata Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitandaon melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tirto, Rabu (19/9/2018).
Jansen menyatakan, sebaiknya Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi mengikuti undang-undang pemilihan umum nomor 7 tahun 2017 untuk mengambil cuti jika ingin mendukung Jokowi.
"Jangan masih pakai baju putih kebesaran Gubernur gitu, didepan publik malah sibuk parade menyatakan dukungan di Pilpres ini. Apalagi lokasinya dilakukan di istana, yang jelas milik semua orang Indonesia," kata Jansen.
Khusus kepada Sitti Rohmi, Jansen meminta agar tak lupa bahwa yang bersangkutan bisa menjadi wagub atas rekomendasi Demokrat yang saat ini mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kata bung Karno, Jas Merah: jangan sesekali melupakan sejarah. Karena jika kita lupakan, sejarah yang sama akan berbalik memakan kita," kata Jansen.
Meskipun begitu Jansen memastikan Demokrat di NTB bakal tetap solid mendukung Prabowo-Sandiaga. "Partai Demokrat di NTB dibawah Ketua DPD kami TGH Mahalli Fikri solid mendukung Prabowo-Sandi," kata Jansen.
Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah, menyatakan dukungan kepada Jokowi usai pelantikan mereka di Istana Negara hari ini. Zulkieflimansyah mengaku sudah dekat dengan Jokowi sejak politisi PDI-P tersebut menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Zulkiefli juga memuji perhatian Jokowi kepada masyarakat NTB yang tertimpa musibah gempa. "Belum pernah ada dalam sejarah modern kita, ada Presiden yang menginap di Pulau Sumbawa," kata Zulkiefli.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Mawa Kresna