tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelontorkan anggaran biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp54 miliar untuk menanggulangi Covid-19 atau wabah virus corona di Ibu Kota.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Tanggap Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto usai menggelar rapat pimpinan bersama jajaran Pemprov DKI.
"Pemprov DKI Jakarta menyediakan anggaran BTT sebesar Ro54 miliar. Ini anggaran diperlukan agar kami kuhsusunya dinas kesehatan benar-benar dapat menjalankan tugasnya dalam rangka tanggulangi Covid-19," kata dia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menuturkan anggaran tersebut nantinya bakal digunakan untuk membeli alat kesehatan dan alat pelindung diri.
"Pada aspek disinfeksi, kita tahu bahwa mobil yang sudah dilakukan perawatan perlu dilakukan disinfeksi dan dekontaminasi," tuturnya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah DKI, Edi Sumantri mengatakan, penambahan anggaran berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 12 tahun 2019. Anggaran itu dikucurkan untuk mengatasi kejadian yang di luar kemampuan daerah dan berpotensi menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
"Melalui Dinkes, ini mungkin akan kami salurlan dan luncurkan dalam waktu dekat," kata dia.
Saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 telah menjadi 27 orang per Selasa, 10 Maret 2020. Jumlahnya meninggat dari 19 orang pada pekan lalu.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali