Menuju konten utama

Gibran Minta Tokoh Masyarakat Papua Awasi Penggunaan Dana Otsus

Gibran Rakabuming mengingatkan agar dana otsus Papua bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

Gibran Minta Tokoh Masyarakat Papua Awasi Penggunaan Dana Otsus
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan jajaran pemerintah daerah se-Papua Barat, di Ruang Rapat Mansinam Swiss Belhotel Manokwari, Papua Barat (04/11/2025). Foto/Biro Pers, Media, dan Informasi.

tirto.id - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama untuk bersama-sama mengawal penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) agar lebih efisien dan tepat sasaran. Hal ini agar manfaat dananya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Papua.

Dalam arahannya, Gibran menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pengawasan bersama terhadap penyaluran dana Otsus dan program-program pembangunan agar berjalan transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil nyata di lapangan.

“Dana Otsus yang selama ini sudah tersalurkan ini mohon ke depan bisa lebih dikawal dengan baik. Kami ingin dana ini benar-benar bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Gibran di Ruang Rapat Mansinam Swiss Belhotel Manokwari, Papua Barat, Selasa (04/11/2025).

Gibran pun tak menampik bahwa selama ini pemerintah pusat masih memiliki kekurangan. Dengan demikian, sebagai pembantu presiden, dia mengatakan agar dana otsus Papua bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

Lebih lanjut, Gibran menyampaikan bahwa kunjungannya ke Papua kali ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Damai.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, butuh dikawal oleh masyarakat setempat, tokoh-tokoh adat, tokoh agama, semua yang ada di sini untuk bersama-sama mengawal program visi-misi Bapak Presiden,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyebut sejumlah program prioritas yang tengah berjalan, antara lain program Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat MBG, Sekolah Garuda, dan Revitalisasi Sekolah. Ia menilai program-program tersebut penting untuk memperkuat indeks pembangunan manusia (IPM) di Tanah Papua.

Selain itu, Gibran juga menyinggung pembangunan infrastruktur Trans Papua yang masih menyisakan beberapa ruas belum tersambung. Ia berharap penyelesaian jalur ini akan berdampak langsung pada penurunan inflasi dan harga bahan pokok di wilayah pedalaman.

“Kalau aksesnya sudah terbuka, harga-harga bisa lebih stabil, inflasi terkendali, dan ekonomi lokal bisa tumbuh lebih cepat,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Gibran menegaskan kembali komitmen pemerintah pusat bahwa pembangunan Indonesia tidak boleh bersifat Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris.

“Papua bukan tempat pengasingan atau pembuangan. Papua adalah bagian dari NKRI dan harus kita berikan perhatian khusus. Karena itu dibentuk dua lembaga (BP3OKP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua) untuk memastikan semua program pembangunan berjalan lebih cepat dan tepat,” tegasnya.

Gibran juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan para tokoh di Tanah Papua.

“Nanti saya lebih banyak mendengar saja, berkaitan dengan keluhan dan masukan dari Bapak-Ibu semua. Ini penting agar pembangunan di Papua benar-benar berangkat dari kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, Ketua DPRD Papua Barat Orgenes Wonggor, Ketua MRP Papua Barat Judson Ferdinandus Waprak, serta para bupati se-Papua Barat, kalangan akademisi dan tokoh agama.

Baca juga artikel terkait OTSUS PAPUA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto