Menuju konten utama

Gerindra Yakin Ridwan Kamil Bisa Kalahkan Anies di Pilgub DKI

Habiburokhman menilai sosok Ridwan Kamil melawan Anies Baswedan akan menjadikan perhelatan kontestasi Pilkada Jakarta 2024 lebih kompetitif.

Gerindra Yakin Ridwan Kamil Bisa Kalahkan Anies di Pilgub DKI
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat memberi keterangan pers di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (5/11/2023). (Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama)

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menilai sosok Ridwan Kamil melawan Anies Baswedan akan menjadikan perhelatan kontestasi Pilkada Jakarta 2024 lebih kompetitif.

Hal itu disampaikan Habiburokhman merespons sejumlah partai politik seperti PKB, PKS, dan PDIP mempertimbangkan nama Anies untuk maju di Pilkada Jakarta.

"Saya pikir kalau Pak RK itu bisa sangat kompetitif kalau dengan Pak Anies, masyarakat Jakarta ini saya paham banget," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Habiburokhman mengaku mengetahui persis peta pertarungan Pilkada Jakarta. Sebab, dua pilkada sebelumnya dirinya ikut andil bagian dari tim pemenangan.

"Waktu kami mengusung Jokowi-Ahok dari partai Gerindra kami menang. Waktu kami mengusung Anies sama Sandi kami menang lagi. Saya paham banget situasi Jakarta yang menginginkan sosok yang baru, kebanyakan begitu," ucap Habiburokhman.

Menurut Habiburokhman, sejarah Pilkada dua periode terakhir belum ada petahana yang menang kedua kalinya ketika kembali bertarung di arena Pilkada. Ia menyebut hal itu dipicu karena sikap kritis masyarakat Jakarta terhadap gubernur dan wakil gubernur terpilih yang tak menepati janji semasa kampanye.

"Dua periode sebelumnya enggak ada inkumben yang bertahan karena kritis sekali masyarakat Jakarta. Kita banyak janji tapi enggak perform maksimal kita bakal enggak akan dapat kepercayaan lagi. Jadi, masyarakat jakarta perlu sosok yang baru.," tutur Habiburokhman.

Ia mengakui ketika Anies maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2017, terjadi pembelahan di masyarakat, yakni antagonis dan protagonis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu berstatus petahana.

"Apalagi kemarin waktu Pak Anies maju ada, lah yang namanya keterbelahan yang antagonis bikin masyarakat capek, waktu lawan Pa Ahok itu. Sekarang sudah mereka pengen lepas dari sosok-sosok itu semua. Terbukti kan, kaya kemarin Anies saja kalah di Jakarta," tutur Habiburokhman.

Dia mengatakan kehadiran Ridwan Kamil di panggung Pilkada Jakarta merupakan sosok baru yang tinggal menggandeng wakil dan koalisi pengusung. Ia meyakini kans kemenangan Ridwan Kamil bila maju di Pilkada Jakarta, cukup besar.

Habiburokhman pun menginginkan pendamping Ridwan Kamil dari kader Gerindra. Apalagi perolehan suara partai yang dinahkodai Prabowo Subianto pada Pileg 2024, cukup besar. Akan tetapi, kata dia, kader Gerindra yang sudah terpilih menjadi anggota legislatif kerap ogah maju dalam perhelatan pilkada.

"Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur. (Tapi) kita lihat lagi situasinya apakah memungkinkan. Mengingat itu tadi ada fenomena kader Gerindra kalau sudah di legislatif itu enggak mau maju ke eksekutif, kan, tidak bisa kita paksa ya. Itu mungkin passion-nya, senangnya di legislatif," tukas Habiburokhman.

Sebagai informasi, pria yang karib disapa Kang Emil ini saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Kang Emil ditugaskan partainya untuk maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat. Namun Nasib RK ditentukan melalui hasil survei.

Di sisi lain, RK juga sudah direkomendasikan oleh Partai Gerindra untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pada Selasa (4/6/2024) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Golkar sendiri akan mengaji rekomendasi Gerindra tersebut. Pasalnya, keputusan untuk memajukan RK di Pilgub Jakarta atau Jabar masih menunggu hasil survei. Pertimbangan hasil survei tersebut disebut petunjuk teknis penetapan calon kepala daerah di internal Golkar. Saat ini, masih ada dua survei yang akan dijadikan pertimbangan partai yang dinahkodai Airlangga Hartarto itu.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang