tirto.id - Afghanistan sedang dilanda gempa bumi, tepatnya di wilayah pegunungan terpencil di bagian barat. Akibatnya, 27 orang dikabarkan tewas dan menghancurkan ratusan rumah warga.
Seperti diwartakan The New York Times, Juru Bicara Gubernur di Provinsi Badghis, Baz Mohammad Sarwari mengatakan, gempa bumi itu terjadi pada hari Senin setelah hujan deras selama tiga hari. Rumah-rumah dari bata lumpur di sepanjang lereng gunung mengalami kerusakan.
Menurut Sarwari, ratusan rumah di daerah miskin di Distrik Qadis itu mengalami kehancuran. Mereka yang meninggal dunia adalah pria, wanita dan anak-anak. Mayoritas dari korban berada di dalam gedung.
Berdasarkan keterangan warga dari distrik yang terdampak bernama Azmatullah Sharifi, jumlah korban yang meninggal kemungkinan akan bertambah secara signifikan. Sebab, kata dia, ada banyak keluarga yang masih terkubur di bawah reruntuhan.
Awalnya, kata Mohammad Sarwari, berdasarkan laporan jumlah korban tewas mencapai 22 orang dan empat lainnya luka-luka, tapi kini bertambah menjadi 27 orang yang meninggal dunia.
"Mujahidin telah mencapai beberapa daerah yang terkena dampak, tetapi Badghis adalah provinsi pegunungan, jumlah korban mungkin meningkat," kata dia sembari menambahkan bahwa hujan lebat juga melanda daerah itu, seperti dikutip CNN.
Sedangkan menurut Kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian Negara, Mullah Janan Saeqe, setidaknya lebih dari 700 rumah warga yang mengalami kerusakan.
Menurut kepala unit perawatan di rumah sakit utama Badghis, Sanullah Sabit, mereka telah menerima lima pasien yang terluka akibat gempa, kebanyakan patah tulang.
Kronologi Gempa Bumi di Afghanistan
Gempa bumi pertama yang melanda Afghanistan terjadi di sebelah timur kota Oala-e-Naw, pada pukul 14.00 waktu setempat. Ini adalah ibu kota provinsi yang dilewati Taliban pada Juli sebelum merebut Kota Kabul pada bulan Agustus tahun lalu.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa pertama itu diprediksi berkekuatan 4,9 SR. Sedangkan gempa bumi kedua terjadi sekitar dua jam kemudian dengan kekuatan kurang lebih 5,3 SR.
Getaran gempa bahkan terasa di seluruh provinsi pada Senin sore, sehingga menyebabkan kerusakan hingga Qala-e-Naw.
Editor: Iswara N Raditya