Menuju konten utama

Gejala Virus Nipah yang Sebabkan 2 Orang Meninggal di India

Gejala virus nipah yang telah menyebabkan 2 orang meninggal di India.

Gejala Virus Nipah yang Sebabkan 2 Orang Meninggal di India
Ilustrasi Virus Nipah. foto/IStockphoto

tirto.id - India dilanda wabah virus Nipah yang mematikan. Dampak dari virus tersebut membuat dua orang di India meninggal dunia.

Korban pertama dari virus ini adalah Mohammed Ali (49). Ia tinggal di desa Maruthonkara, meninggal pada tanggal 30 Agustus 2023.

Korban kedua bernama Mangalatt Haris (40) yang tinggal di kota Ayanchery, meninggal pada tanggal 11 September 2023.

Pada tanggal 13 September, pihak berwenang menguji virus tersebut dengan penyeka hidung. Kombinasi gejala yang diderita mirip flu. Hasil tes mengonfirmasi bahwa kedua orang tersebut meninggal karena Nipah.

Menurut Profesor Kedokteran komunitas di Government Medical College di Kerala Thekkumkar Surendran Anish, virus Nipah memiliki tingkat kematian yang tinggi yaitu 75 persen.

“Hal ini menyebabkan gangguan pernapasan akut, dengan kemungkinan penularan yang lebih tinggi dari manusia ke manusia,” tuturnya mengutip NPR.

Selain itu, Anish juga melakukan tracking virus Nipah pada 15 September 2023 kepada orang-orang yang berinteraksi dengan korban. Hasilnya adalah, selain dua kematian tersebut, Kerala telah mengkonfirmasi enam kasus aktif Nipah.

Selain di Kerala, menurut Otoritas Kesehatan di Kozhikode ada 43 zona karantina untuk memantau siapa pun yang mengalami demam.

Menurut Menteri Kesehatan negara bagian, Veena George, masyarakat umum disarankan untuk mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan.

Ia juga telah meminta masyarakat untuk waspada terhadap gejala-gejala seperti sakit kepala, disorientasi, demam, batuk dan kejang.

“Saya meminta untuk tetap waspada kepada warga Negara bagian tetangga, seperti Karnataka dan Tamil Nadu,” imbuh Veena George.

Sementara itu, dampak dari adanya wabah virus Nipah telah menyebabkan seribuan orang terindikasi sudah terpapar virus Nipah.

“Dari seribuan orang tersebut, 327 di antaranya adalah petugas kesehatan,” ungkap Veena George.

Apa itu Virus Nipah dan Gejalanya

Virus Nipah yang sedang melanda India merupakan virus yang dapat menyebabkan gejala mulai dari masalah pernapasan ringan hingga ensefalitis yang fatal.

Virus tersebut ditularkan dari hewan seperti kelelawar atau babi dan bahkan dari manusia ke manusia. Bagi mereka yang terinfeksi, gejala awal meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan.

Tahap selanjutnya, jika tidak ditangani dengan segera, virus ini akan menyebabkan pernapasan yang parah, ensefalitis, kejang, dan bahkan koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Waktu antara infeksi dan timbulnya gejala bervariasi dari 4 hingga 14 hari, tetapi dapat berlangsung hingga 45 hari.

Kendati demikian, sebagian besar orang yang terpapar dari virus ini selamat atau dapat pulih sepenuhnya dari ensefalitis akut.

Sementara, menurut catatan WHO, sekitar 20 persen menghadapi masalah neurologis yang masih ada seperti kejang dan perubahan kepribadian.

1. Gejala awalnya dapat mencakup satu atau beberapa hal berikut ini:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Batuk.
  • Sakit tenggorokan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Muntah.
2. Gejala yang parah dapat terjadi, seperti:

  • Disorientasi, mengantuk, atau kebingungan.
  • Kejang.
  • Koma.
  • Pembengkakan otak (ensefalitis).
  • Kematian dapat terjadi pada 40-75% kasus.
Saat ini, belum ada obat atau vaksin khusus untuk mengobati infeksi virus Nipah. Meskipun demikian, WHO telah menandai Nipah sebagai penyakit prioritas dalam Cetak Biru penelitian dan pengembangannya.

Baca juga artikel terkait VIRUS NIPAH atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra