Menuju konten utama

Ganjar Janjikan Insentif & Jaminan Kesehatan Bagi Guru Ngaji

Capres Ganjar Pranowo mengklaim sudah menghitung seluruh anggaran yang akan digunakan dalam program insentif untuk guru agama & guru ngaji.

Ganjar Janjikan Insentif & Jaminan Kesehatan Bagi Guru Ngaji
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Pendakwah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf (kanan) saat berkunjung ke kediamannya di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjanjikan memberikan insentif kepada guru agama di sekolah maupun pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Ganjar mengklaim bahwa janjinya realistis dan sudah menghitung seluruh anggaran yang akan digunakan dalam program tersebut bila dia terpilih menjadi presiden.

“Kami sudah launching, waktu Pak Mahfud di Sabang bahwa seluruh guru agama mendapatkan insentif karena kita pernah praktikan waktu di Jawa Tengah. Kita pernah hitung-hitung kurang lebih Rp4 triliun kalau pakai pola Jawa Tengah,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Minggu (31/12/2023).

Ganjar menjelaskan insentif kepada guru agama menjadi pemerataan kualitas pendidikan nasional. Ganjar ingin menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.

“Insyallah bisa berjalan karena kita punya kepentingan, apa itu? Di samping mereka mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak, saya titip juga budi pekerti,” kata dia.

Ganjar mengklaim gagasannya mendapat respons positif. Menurutnya, keluhan mengenai rendahnya pendapatan guru agama atau guru ngaji juga diikuti dengan ketiadaan jaminan kesehatan bagi para guru agama.

“Wah kalau dari Ponpes, mereka luar biasa karena kemarin waktu saya di Boyolali bertemu dengan salah satu Kiai, saya tanya oh manfaatnya besar. Tapi masih mereka butuh jaminan kesehatan karena kemarin saya mau berobat tapi KIS diblokir dan siapa yang menyelesaikan,” kata Ganjar.

Dia juga merasa gagasannya terkait guru agama dapat diwujudkan, karena sebelumnya pernah diterapkan di Jawa Tengah ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Insyaallah kalau ilmu agama bagus dan budi bagus dan hubungan sosialnya bagus," kata Ganjar.

Baca juga artikel terkait GANJAR-MAHFUD atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto