tirto.id - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menunjukkan fleksibilitasnya dalam menggarap proyek waste to energy (WtE) atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menyatakan pihaknya siap menjadi pemegang saham minoritas demi menarik minat investor strategis, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kami senang bisa menjadi mitra pembiayaan bagi para mitra teknis atau mitra teknologi potensial. Kami bisa menjadi pemegang saham minoritas maupun mayoritas, sifatnya sangat terbuka,” ujar Pandu dalam acara Forbes Global CEO Conference di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025).
Sikap terbuka Danantara ini, kata Pandu, dimaksudkan untuk mempercepat realisasi proyek PLTSA yang ditargetkan mulai berjalan pada awal November mendatang. Hingga kini, lebih dari 100 perusahaan telah menyatakan minat untuk ikut serta dalam proyek tersebut.
“Jika Anda tertarik, silakan hubungi kami. Beberapa orang dari Danantara juga ada di sini, dan saya senang sekali melihat minat yang begitu besar terhadap proyek ini. Kami akan menyelesaikan proses lelang dalam 6 hingga 8 minggu ke depan,” ujarnya.
Pandu menyebut proyek WtE ini meniru model yang telah sukses di berbagai negara maju, seperti Tiongkok. Ia berharap, inisiatif ini dapat menjadi solusi konkret atas persoalan sampah yang masih membebani kota-kota besar di Indonesia.
“Kami berencana memulai 10 proyek pada akhir tahun ini di lima kota berbeda. Secara total akan ada sekitar 33 proyek. Nilai satu proyek berkisar antara 150 hingga 200 juta dolar AS, dan secara kumulatif, ini akan menjadi proyek waste to energy terbesar di dunia,” jelasnya.
Meski belum mengungkap daftar calon investor yang tertarik, Pandu memastikan keterlibatan pihak internasional maupun lokal. “(Internasional) jangan dulu dibocorin, nanti saja,” ujarnya sambil tersenyum.
Dengan membuka peluang kepemilikan minoritas, Danantara berharap dapat membangun kolaborasi jangka panjang dengan investor strategis sekaligus mempercepat transisi menuju pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































