tirto.id - CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengeklaim bahwa terdapat 192 perusahaan yang tertarik untuk terlibat dalam proyek waste to energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi listrik.
“Tadi saya disampaikan, yang ingin ikut program itu terdaftar sudah mencapai 192 perusahaan untuk program waste to energy,” kata Rosan dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, Jumat (10/10/2025).
Proyek WTE tersebut nantinya akan dilaksanakan di 33 kota dengan kebutuhan investasi mencapai Rp91 triliun. Namun, pada tahap awal, proyek ini akan dijalankan di 10 kota terlebih dahulu.
“Kita akan launching program ini di 33 kota. (Tapi) pertama di 10 kota prioritas seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, dan lainnya,” papar Rosan.
Meski tidak merinci nama-nama perusahaan yang menyatakan minatnya untuk bergabung dalam proyek WTE, Rosan menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri, termasuk perusahaan terbuka (Tbk).
“Dari perusahaan dalam, luar negeri, perusahaan Tbk dalam dan luar negeri. Kalau dari luar negeri, dari China ada, Korea ada, Belanda ada, Jerman ada, Jepang juga ada. Australia juga ada, Singapura apalagi, Malaysia juga ada. Jadi ketertarikannya sih lumayan tingginya,” tegasnya.
Rosan juga menyebut telah berbicara dengan para kepala daerah terkait implementasi proyek WTE. Program tersebut ditargetkan meluncur pada awal November 2025.
“Kemarin oleh LH (Kementerian Lingkungan Hidup) yang melakukan asesmen dari segi ketersediaan sampahnya dan airnya. Dan kita sudah bicara dengan para gubernur dan wali kota itu, bupati, jadi ada 10 daerah yang kita mulai launching pertama, kemudian nanti menyusul daerah-daerah lainnya,” ungkap Rosan.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































