Menuju konten utama

Danantara Klaim 192 Perusahaan Tertarik Proyek Waste to Energy

Rosan juga menyebut telah berbicara dengan para kepala daerah terkait implementasi proyek WTE yang ditargetkan meluncur pada awal November 2025.

Danantara Klaim 192 Perusahaan Tertarik Proyek Waste to Energy
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan pidato saat pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (10/10/2025). Forum bertema Investing for a Resilient, Sustainable and Prosperous World itu menghadirkan sekitar 250 pembicara serta diikuti lebih dari 100 pebisnis dan filantropis untuk mendorong kolaborasi global dalam mempercepat transisi ekonomi berkelanjutan melalui investasi. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/sgd

tirto.id - CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengeklaim bahwa terdapat 192 perusahaan yang tertarik untuk terlibat dalam proyek waste to energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi listrik.

“Tadi saya disampaikan, yang ingin ikut program itu terdaftar sudah mencapai 192 perusahaan untuk program waste to energy,” kata Rosan dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, Jumat (10/10/2025).

Proyek WTE tersebut nantinya akan dilaksanakan di 33 kota dengan kebutuhan investasi mencapai Rp91 triliun. Namun, pada tahap awal, proyek ini akan dijalankan di 10 kota terlebih dahulu.

“Kita akan launching program ini di 33 kota. (Tapi) pertama di 10 kota prioritas seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, dan lainnya,” papar Rosan.

Meski tidak merinci nama-nama perusahaan yang menyatakan minatnya untuk bergabung dalam proyek WTE, Rosan menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri, termasuk perusahaan terbuka (Tbk).

“Dari perusahaan dalam, luar negeri, perusahaan Tbk dalam dan luar negeri. Kalau dari luar negeri, dari China ada, Korea ada, Belanda ada, Jerman ada, Jepang juga ada. Australia juga ada, Singapura apalagi, Malaysia juga ada. Jadi ketertarikannya sih lumayan tingginya,” tegasnya.

Rosan juga menyebut telah berbicara dengan para kepala daerah terkait implementasi proyek WTE. Program tersebut ditargetkan meluncur pada awal November 2025.

“Kemarin oleh LH (Kementerian Lingkungan Hidup) yang melakukan asesmen dari segi ketersediaan sampahnya dan airnya. Dan kita sudah bicara dengan para gubernur dan wali kota itu, bupati, jadi ada 10 daerah yang kita mulai launching pertama, kemudian nanti menyusul daerah-daerah lainnya,” ungkap Rosan.

Baca juga artikel terkait ZERO WASTE atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Insider
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Hendra Friana