tirto.id - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Probolinggo, Jawa Timur, Anung Widiarto menyatakan bahwa erupsi Gunung Bromo masih aman bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bromo, Semeru, dan sekitarnya.
"Dari dulu Bromo memang terus erupsi, dan kami pastikan tidak berbahaya, jadi wisatawan silakan berkunjung asalkan menaati aturan yang berlaku, seperti tidak mendekati kawah Bromo setidaknya satu kilometer," kata Anung Widiarto di Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Saat menghadiri konferensi Jazz Gunung Bromo, ia juga menjelaskan bahwa khsus untuk pagelaran jazz gunung, lokasi masih aman dan jauh dari erupsi.
Ia menjelaskan bahwa antara lokasi acara Jazz Gunung dengan kawah Bromo berjarak lebih dari enam kilometer, sehingga jauh dari ancaman erupsi.
Jazz Gunung Bromo sendiri merupakan even tahunan yang sekarang sudah mulai memasuki tahun kedepalan dalam penyelenggaraan. Bertempat di Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro, Kabupaten Probolinggo.
Jazz Gunung kali ini bertemakan "Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya" yang bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.
Selama dua hari penikmat musik akan disuguhi penampilan dari musisi ternama dari dalam dan luar negeri, di antaranya Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Ermy Kullit. Ian Scionti Trio, Shaggy Dog, The Groove, Ring of Fire featuring Bonita dan Ricad Hutapea, Penny Candarini, Samba Sunda, dan Nial Djuliarso trio featuring Arief Setiadi.
"Jazz Gunung selalu menjadi salah satu even andalan kami, mulai dari penginapan, perlengkapan gunung, camping dan sebagainya kami sediakan di sana, sehingga pengunjung bisa membeli dilokasi yang tentunya berdampak baik secara ekonomi, bagi masyarakat sekitar," kata Anung.
Ia berharap potensi wisata di Bromo bisa menggema di nasional dan internasional, dan masyarakat tidak salah terima tentang maksud dari erupsi Bromo, bahwa ia pastikan memang tidak terlalu berbabahaya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari